Maret 22, 2023

Home » arema » Pemukulan Suporter Arema, Wartawan Kediri Desak Manajemen Persik Membuka Identitas Pelaku Berompi Pers

Pemukulan Suporter Arema, Wartawan Kediri Desak Manajemen Persik Membuka Identitas Pelaku Berompi Pers

2 min read
jatimpedia

Puluhan wartawan dari AJI, PWI, IJTI, PFI mendatangi kantor Persik, buntut pemukulan suporter Arema oleh oknum berompi pers. Para Wartawan mengultimatum pihak Persik menemukan pelaku yang telah mencoreng nama wartawan dalam tempo 1x24 jam. (Jatimpedia.co)

Jatimpedia.co, Kediri – Puluhan wartawan yang tergabung dalam berbagai organisasi profesi (PWI, AJI, IJTI, PFI) mendatangi sekretariat kesebelasan Persik Kediri, Senin (19/9/2022).

Kedatangan Puluhan wartawan ini untuk menanyakan perihal pelaku pemukulan suporter Arema yang menggunakan rompi pers pada laga Persik vs Arema (17/9/2022), yang dituding suporter Arema sebagai awak media. Para wartawan juga menyayangkan pernyataan rilis media officer dan Panpel Persik yang dinilai menyudutkan wartawan, karena menyebut wartawan sebagai pelaku pemukulan.

Dalam pertemuan tersebut puluhan wartawan menyampaikan sikap kepada pihak manajemen Persik yang diwakili oleh Panpel persik dan media officer. Pernyataan sikap wartawan Kediri dibacakan oleh Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Danu Sukendar.

Berikut bunyi pernyataan sikap wartawan Kediri:

Pertama, Jurnalis atau wartawan tidak mendukung tindakan kekerasan dalam sepak bola.

Kedua, Organisasi profesi jurnalis/wartawan yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kediri, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Kediri, dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya memastikan pelaku bukan jurnalis atau wartawan Kediri.

Ketiga mendesak panitia pelaksana (panpel) Persik dan media officer Persik menemukan pelaku dalam waktu 1×24 jam setelah rilis ini disampaikan dan mengumumkan hasilnya ke publik. Pelaku wajib memohon maaf ke semua pihak.

Keempat, menyayangkan pres rilis yang dibuat media officer Persik yang menyebut “oknum media’ sebagai terduga pelaku kekerasan dan menuntut media officer menyampaikan permohonan maaf.

Danu Sukendro menambahkan, kami wartawan meminta dalam waktu 1 kali 24 jam untuk menemukan pelaku dan meminta maaf di hadapan media Kediri.” Besok pada waktu yang sama kita akan mendatangi sekretariat persik Kediri untuk menagih janji kepada managemen untuk menemukan dan mempertemukan pelaku secara langsung kepada media kediri untuk menyatakan permintaan maaf kepada media khususnya media Kediri.

Di akhir pertemuan Bambang Iswahyudi ketua PWI Kediri menyerahkan pernyataan sikap kepada perwakilan panitia pelaksana persik Kediri.

Sementara, pihak manajemen yang diwakili Media Officer persik Kediri Harianto, menyatakan permintaan maaf atas rilis yang dibuat yang intinya menyudutkan wartawan sebagai pelaku padahal pelaku sendiri bukan dari media.

Harianto menambahkan, Kami perwakilan management akan segera menemukan pelaku pemukulan yang menggunakan rompi media agar permasalahan ini cepat selesai,” Pungkasnya.

Seperti diketahui pertandingan tuan rumah persik menjamu Arema FC diwarnai insiden pemukulan suporter Arema yang dilakukan oleh orang yang menggunakan rompi media, Sabtu (17/9/2022). (Kid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.