Debat Pilbup Blitar, Rini-Ghoni Tak Ingin Jadi Bupati ‘Omon-omon’

0

Blitar (beritajatim.com) – Tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Blitar nomor urut 2, Rini-Ghoni ingin pelaksanaan debat kedua berbasis data. Maka dari itu, Tim Rini-Ghoni tidak ingin ada pelarangan adanya catatan saat debat kedua mendatang.

Menurut Tim Pemenangan Paslon nomor urut 2, penggunaan data pada debat Pemilihan Bupati (Pilbup) Blitar justru bisa menjadi penilaian keselarasan visi-misi calon dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Maka dari itu Paslon Rini-Ghoni ingin debat ke-2 berbasis data, bukan “Omon-omon” semata.

“Yang namanya debat itu bebas artinya bebas itu kita lihat sajalah debat di kota kabupaten lain atau gubernur provinsi mereka juga bebas kok membawa apa-apa bukan artinya kita tidak bisa jika tidak membawa apa-apa,” tegas M. Rifa’i, Ketua Tim Pemenangan Rini-Ghoni, Sabtu (26/10/2024).

“Yang namanya data, yang namanya visi misi itu nanti sinkronisasi dengan RPJMD. Juga berbasis data, data itu ya berbasis angka. Ketika kita tidak bisa mempertahankan angka malah saya mengkhawatirkan ini jadi bupati serius atau hanya bupati Omon-omon,” lanjutnya.

Meski meminta pelaksanaan debat berbasis data, Tim pemenangan Paslon nomor urut 2 menegaskan bahwa Calonnya juga siap berdebat tanpa catatan. Namun dengan penggunaan data, maka visi-misi Paslon dinilai akan lebih tepat dan tidak hanya sekedar retorika semata.

“Persoalannya debat itu ya kita by data, data yang kita suguhkan, data yang kita rencanakan nanti kedepan kita mau apa. Kita bisa hitung dengan data tidak hanya Omon-omon saja, artinya kalau cuma Omon-omon doang kita bisa mempertanyakan ini visi-misinya serius atau hanya abal-abal, jangan-jangan bikin visi-misinya juga tidak serius, cuma yang penting ini rumah besar-besar,” bebernya.

Tim pemenangan Rini-Ghoni menyampaikan bahwa seharusnya dalam debat itu ada argumen yang berbasis data baik kinerja maupun visi-misi. Sehingga debat yang tersaji akan lebih berbobot dan berkualitas, bukan hanya retorika politik semata.

Tim Paslon nomor urut 2 pun meminta agar debat kedua mendatang setiap calon diberikan kebebasan menggali data. Sehingga masyarakat bisa melihat seperti apa rencana kerja dan visi-misi calon bupati mereka dalam 5 tahun ke depan. [owi/suf]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.