Profil Ferry Irwandi, Konten Kreator Viral yang Tantang Dukun Santet
Surabaya (beritajatim.com) – Ferry Irwandi kembali menarik perhatian publik setelah aksinya yang berani menantang para dukun atau ahli santet menjadi viral di media sosial.
Pria yang kerap kali menunjukkan skeptisisme terhadap hal-hal mistis ini secara terbuka mengaku siap menerima santet sebagai bukti adanya kekuatan gaib.
Ferry bahkan menawarkan hadiah sebuah mobil Alphard bagi dukun yang berhasil membuktikan kemampuan santetnya terhadap dirinya.
Aksi Ferry ini dipublikasikan pada 19 Oktober 2024, dan sejak saat itu namanya semakin dikenal luas, terutama di kalangan pengguna media sosial.
Banyak yang mendukung aksinya sebagai bentuk keberanian dan logika kritis, namun tak sedikit pula yang menganggapnya terlalu berisiko. Meski demikian, Ferry Irwandi tetap teguh pada pandangannya dan berharap dapat mematahkan mitos seputar dunia perdukunan.
Lantas, siapakah Ferry Irwandi sebenarnya, dan bagaimana perjalanan hidupnya hingga menjadi konten kreator yang kontroversial?
Latar Belakang dan Pendidikan Ferry Irwandi
Ferry Irwandi lahir di Jambi pada tahun 1980. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga Muhammadiyah yang menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan.
Ferry tumbuh dalam lingkungan akademis, di mana ayahnya adalah seorang dosen. Sedangkan ia sendiri merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) yang juga berhasil meraih gelar master double degree dari Central Queensland University (CQU) di Australia.
Selama 10 tahun, Ferry mengabdi sebagai PNS di Kementerian Keuangan, di mana ia meraih penghargaan sebagai Pranata Humas Terbaik di Indonesia pada tahun 2019 dan menerima ANH Gold Winner untuk kontribusinya dalam bidang kehumasan.
Tidak hanya itu, Ferry juga pernah mewakili Indonesia sebagai delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, memperkuat peran Indonesia di panggung internasional.
Selain karirnya di sektor pemerintahan, Ferry juga menunjukkan semangat kewirausahaan dengan mendirikan Malaka Project, sebuah inisiatif yang ia ciptakan untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam bidang konten digital.
Latar belakang pendidikan ini berperan besar dalam membentuk pola pikirnya yang kritis dan logis. Sehingga dari sinilah muncul pandangannya yang skeptis terhadap dunia perdukunan dan kepercayaan supranatural.
Awal Karier sebagai Konten Kreator
Sebelum menjadi konten kreator, ia bekerja sebagai videographer di Kementerian Keuangan. Namun, setelah berhenti dari pekerjaannya, Ferry memilih untuk lebih fokus menjadi konten kreator, membagikan pandangan kritisnya melalui berbagai platform media sosial, termasuk YouTube.
Kontennya tidak hanya menarik minat masyarakat yang ingin tahu perspektif berbeda, tetapi juga memicu diskusi panjang terkait kepercayaan mistis yang masih kuat di Indonesia.
Popularitas Ferry pun semakin meningkat tajam sejak aksinya menantang dukun santet. Tantangan terbukanya ini tidak hanya viral, tetapi juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet.
Ada yang menganggap aksinya sebagai upaya edukasi untuk menghilangkan mitos, namun ada pula yang merasa bahwa tindakannya terlalu berani dan berisiko.
Tantangan Ferry terhadap dukun santet seakan menjadi klimaks dari serangkaian kontennya yang kritis. Sebagai seorang yang vokal dan tidak ragu berbicara, ia kerap menentang isu-isu mistis dan mitos lainnya, yang dianggapnya tidak memiliki dasar ilmiah.
Tantangan yang ia berikan kepada para dukun, dengan iming-iming mobil Alphard, menurutnya menjadi bentuk sindiran tajam untuk mematahkan kepercayaan pada praktik-praktik mistis.
Tidak bisa dipungkiri, aksi Ferry Irwandi telah membuatnya menjadi salah satu konten kreator paling kontroversial saat ini. Sikapnya yang blak-blakan dan penuh keyakinan dalam mematahkan mitos membuat banyak orang tertarik untuk mengikuti kontennya. (fyi/ian)
Link informasi : Sumber