Emil Dardak Kagumi Blitar, dari Masjid Ar-Rahman hingga Jalan Lintas Selatan

0

Blitar (beritajatim.com) – Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyempatkan diri untuk siaran di Mayangkara FM pada kunjungannya ke Blitar. Dalam siaran tersebut, Emil berbagi kesan tentang Blitar, pengalaman pribadinya, serta pandangannya mengenai potensi wilayah selatan Jawa Timur.

Emil mengungkapkan kekagumannya terhadap Blitar yang dikenal luas dengan peternakan, telur, ikan koi, serta inovasi dalam pertanian modern. Ia juga memuji ikon wisata religi seperti Masjid Ar-Rahman yang kini semakin berkembang.

“Saya terakhir ke sini bersama Bapak SBY. Kami silaturahmi, sholat Jumat, dan mencicipi kuliner Blitar. Sekarang saya melihat masjid Ar-Rahman semakin berkembang dan menjadi magnet luar biasa,” ujar Emil.

Emil juga menceritakan perjalanan hidupnya yang unik, mulai dari bermusik hingga bertemu sang istri, Arumi Bachsin. Ia menyebut pertemuan dengan Arumi terjadi secara tidak sengaja melalui seorang manajer musik yang sebelumnya menangani almarhum Utha Likumahuwa.

“Waktu itu, 2009, album saya tuntas dan dirilis single Sesaat Kau Hadir. Manajer Utha ternyata juga menjadi manajer Mbak Arumi, dan di sanalah saya bertemu dengannya,” kata Emil.

Meski sempat meninggalkan dunia musik untuk fokus menjadi Bupati Trenggalek, Emil menyebut bahwa permintaan bernyanyi kerap datang, terutama di masa kampanye. “Di masa kampanye ini banyak permintaan untuk bernyanyi, jadi akhirnya menyanyi ini seperti jadi jobdesk bagi politisi,” candanya.

Dalam siaran tersebut, Emil juga menyoroti disparitas ekonomi antara wilayah selatan dan utara di Blitar Raya. Menurutnya, pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) dapat menjadi solusi untuk meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian di kawasan selatan.

“Bahkan di Blitar Raya sendiri, kita lihat Wlingi, Blitar Kota, dan Kanigoro tentu berbeda dengan ekonomi di area selatan. Waktu saya jadi Bupati Trenggalek, kami berkolaborasi dengan Tulungagung untuk memaksimalkan jalan Munjungan-Prigi,” ujarnya.

Ia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kemajuan wilayah selatan. “Sisa masa kampanye tinggal 9 hari, dan saya akan memanfaatkan waktu ini untuk fokus hingga pencoblosan pada 27 November,” tambah Emil.

Menutup siaran, Emil menyampaikan apresiasinya kepada Mayangkara FM yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Blitar Raya. “Mayangkara harus terus sukses. Ada romantika tersendiri mendengarkan radio, apalagi kalau mendengar suara panjenengan di sini,” pungkasnya.[asg/kun]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.