Mak Rini Modali Rijanto-Beky 12 Bus Sekolah buat Pendidikan di Blitar
Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syarifah meninggalkan modal untuk pasangan Rijanto-Beky di sektor pendidikan. Modal tersebut adalah 12 bus sekolah yang diwujudkan semasa kepemimpinan bupati perempuan yang akrab disapa Mak Rini.
12 bus sekolah itu pun akan menjadi modal berharga bagi pasangan Bupati Blitar, Rijanto-Beky untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Blitar. Selama ini, 12 bus sekolah tersebut difungsikan untuk mengantar jemput anak-anak sekolah dari tingkatan Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Blitar.
“Tahun ini kita dapat tambahan 2 bus dari DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau). Sehingga yang milik kita sendiri kini ada 4 unit yang sewa ada 8 bus jadi kira-kira ada 12 bus,” ungkap Agus Santosa, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar, Rabu (18/12/2024).
Diketahui Rini Syarifah atau yang akrab disapa Mak Rini harus tumbang di Pilbup Blitar 2024 lalu. Meski berstatus petahana namun nyatanya Mak Rini harus menelan pil pahit dirinya kalah dari pasangan Rijanto-Beky.
Meski kalah, ternyata Mak Rini masih memiliki peninggalan yang cukup berharga sebagai modal Rijanto-Beky untuk melanjutkan kepemimpinannya. Mak Rini meninggalkan pondasi di sektor pendidikan berupa fasilitas penunjang yakni bus sekolah.
Selama kepemimpinan Rini Syarifah, bus sekolah ini difungsikan untuk mempermudah akses pendidikan bagi anak-anak di pelosok Blitar. Sebanyak 12 bus sekolah tersebut setiap hari berkeliling mengantarkan murid di 22 kecamatan ke sekolah masing-masing.
Meski begitu jumlah bus sekolah ini dirasa masih kurang dan belum bisa mengcover semua wilayah yang ada di Kabupaten Blitar. Sehingga diperlukan penambahan jumlah armada di masa kepemimpinan Rijanto-Beky mendatang.
“Sebenarnya kurang (jumlah armada busnya) tapi kemampuan daerah hanya sebatas itu,” tegasnya.
Dua bus terakhir yang dibeli oleh Pemerintah Kabupaten Blitar semasa kepemimpinan Rini Syarifah ini dibeli dengan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Nilainya pun mencapai Rp1,3 miliar.
Armada bus itu pun kini menjadi tambahan angkutan untuk murid-murid di Kabupaten Blitar. Kini patut ditunggu seperti apa sentuhan dari Rijanto-Beky di sektor pendidikan usai kepemimpinan Mak Rini berakhir. [owi/beq]
Link informasi : Sumber