Prof. Hadi Nur, Ph.D. dari UM Masuk Daftar World’s Top 2% Scientists
Malang (beritajatim.com) – Prestasi luar biasa kembali diraih oleh Prof. Hadi Nur, Ph.D., Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Malang (UM). Namanya tercatat dalam daftar bergengsi World’s Top 2% Scientists versi Universitas Stanford dan Elsevier selama empat tahun berturut-turut, dari 2021 hingga 2024.
Penghargaan ini menegaskan dedikasi dan kiprah Prof. Hadi dalam penelitian ilmiah tingkat dunia. Namun, bagi Prof. Hadi, penghargaan tersebut bukan sekadar pengakuan pribadi.
“Yang penting bukan hanya angka-angka, tapi makna di balik kontribusi tersebut dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Prof. Hadi.
Dalam setiap pencapaiannya, ia selalu menekankan pentingnya kontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan dampaknya pada masyarakat.
Lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, Prof. Hadi Nur dikenal sebagai pakar di bidang material canggih dan katalis heterogen. Karya-karyanya berfokus pada pengembangan teknologi terbarukan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Melalui penelitian yang melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti biomaterial dan teknologi sel bahan bakar, ia telah memberikan solusi konkret untuk permasalahan global, termasuk perubahan iklim dan krisis energi.
Penelitiannya bukan hanya untuk kepentingan akademis, tetapi juga untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Ilmu pengetahuan harus dibagikan secara terbuka,” tegasnya. Prof. Hadi aktif mempublikasikan karya-karyanya di berbagai platform, termasuk situs pribadinya, hadinur.net, agar dapat diakses oleh banyak orang.
Prof. Hadi percaya bahwa kolaborasi antara ilmuwan dan masyarakat adalah kunci untuk mempercepat inovasi. Menurutnya, keterlibatan semua pihak akan membuat hasil penelitian lebih cepat diterapkan dalam kehidupan nyata.
“Kolaborasi lintas sektor sangat penting, ilmu pengetahuan yang dikembangkan di laboratorium harus bisa diaplikasikan dengan cepat untuk kepentingan bersama,” ucapnya.
Selain fokus pada penelitian, Prof. Hadi juga berperan aktif dalam membangun jejaring antara akademisi, industri, dan masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, sehingga hasil penelitian dapat memberikan dampak nyata.
Sebagai seorang pendidik, Prof. Hadi selalu memastikan bahwa apa yang diajarkan di ruang kelas relevan dengan perkembangan terbaru dan kebutuhan dunia kerja. Baginya, mengajar bukan sekadar kewajiban, tetapi panggilan hidup.
“Sebagai guru, tugas utama saya adalah melayani mahasiswa dan melakukan riset yang bermanfaat,” katanya.
Dengan pendekatan yang inklusif, ia mengajak para mahasiswa dan peneliti muda untuk tidak hanya fokus pada pencapaian pribadi, tetapi juga pada kontribusi bagi lingkungan dan masyarakat. Dedikasinya dalam mengembangkan inovasi dan mendorong kolaborasi menjadikannya contoh nyata seorang ilmuwan yang berperan lebih jauh daripada sekadar publikasi akademis.
Dengan komitmen yang kuat untuk menciptakan dunia yang lebih baik, Prof. Hadi Nur terus berinovasi dan mendorong kolaborasi lintas sektor. Dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan dan masyarakat membuktikan bahwa sains bukan hanya soal penemuan, tetapi juga tentang bagaimana hasil penelitian dapat memberikan solusi untuk tantangan global. [dan/beq]
Link informasi : Sumber