Diserang PAD Rendah, Sanusi Jawab Menohok: Minim Baca Data
Malang (beritajatim.com) – Debat publik kedua Pilkada Kabupaten Malang yang berlangsung Jumat (8/11/2024) malam di Ruang Paripurna DPRD dipenuhi perdebatan sengit terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Malang. Pasangan calon nomor urut 2, Gunawan, menyebut PAD Kabupaten Malang masih di bawah 25 persen dan menilai daerah tersebut belum mandiri secara finansial.
“Kabupaten Malang belum mandiri. PAD-nya masih rendah, di bawah 25 persen. Apa langkah konkret untuk meningkatkan PAD? Apakah dengan menaikkan pajak, atau bagaimana?” tanya Gunawan.
Menanggapi serangan tersebut, petahana Bupati Malang, Sanusi, langsung menekankan bahwa data PAD Kabupaten Malang telah meningkat signifikan dan menunjukkan progres positif. Menurut Sanusi, paslon lain tampak minim pemahaman mengenai data dan kondisi sebenarnya.
“PAD Banyuwangi, meskipun wisatanya maju, belum naik secara signifikan. Sementara kita sudah berhasil menaikkan PAD Kabupaten Malang hingga lebih dari Rp1 triliun. Ini menunjukkan bahwa paslon nomor 2 tampaknya minim membaca data,” tegas Sanusi, yang disambut riuh tepuk tangan dari pendukungnya.
Sanusi melanjutkan bahwa strategi peningkatan PAD akan difokuskan melalui sektor pariwisata dengan membangun infrastruktur pendukung, seperti hotel di kawasan wisata.
“Ke depan, kita akan bangun hotel-hotel di kawasan strategis, termasuk di Donowarih. Dengan begitu, PAD dapat meningkat tanpa harus membebani masyarakat dengan kenaikan pajak,” ungkap Sanusi.
Sementara itu, Lathifah Shohib, wakil dari paslon nomor urut 2, menegaskan rencananya untuk mengundang investor guna membangun fasilitas wisata di area-area unggulan seperti Tumpang dan Malang Selatan.
“Jika wisatawan menghabiskan lebih banyak waktu dan dana di sini, tentu kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ujarnya.
Sanusi pun menyatakan keyakinannya bahwa PAD Kabupaten Malang akan terus naik dengan pemanfaatan potensi wisata yang tepat dan peningkatan akses jalan yang terencana, termasuk proyek jalan tembus dari Kota Batu ke Singosari serta pengembangan Jalur Lintas Selatan (JLS). [yog/beq]
Link informasi : Sumber