Kunjungani Redaksi Beritajatim, Luluk Cerita di Balik Pencalonan Pilgub Jatim 2024

0

Surabaya (beritajatim.com) – Luluk Nur Hamidah, calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, berkunjung ke kantor redaksi berita jatim pada Senin (14/10). Hadir bersama tim, Luluk dengan suasana hangat menyapa jajaran pimpinan redaksi ketika tiba tepat pukul 18.36 WIB.

Mengenakan pakaian serba hitam serta dilengkapi scarf bernuansa ungu, Luluk melangsungkan interview di studio lantai dua.

“Selamat datang di Surabaya, bu.” ujar Direktur Keuangan, Saptini Darmaningrum menyambut kehadiran Cagub Jawa Timur tersebut.

Setelah berbincang sejenak, Luluk, sebagai calon Gubernur Jawa Timur, mulai membagikan sebagian kisahnya menuju pencalonan.

Luluk Nur Hamidah ketika berkunjung di kantor redaksi beritajatim.com. (Foto: Chusnul Awalia Rahmah)
Luluk Nur Hamidah ketika berkunjung di kantor redaksi beritajatim.com. (Foto: Chusnul Awalia Rahmah)

Melangkah ke Pilgub Jatim 2024

Bersama dengan Lukman, paslon yang diusung PKB ini cukup mengejutkan masyarakat lantaran baru mengonfirmasi pencalonan beberapa hari sebelum linimasa pendaftaran ditutup oleh KPU.

Secara terbuka, Luluk menceritakan ke redaksi beritajatim bahwa ia mendapat telepon langsung dari Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB saat ini, untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

“Setelah mendapat telepon, saya minta waktu 10 menit untuk meyakinkan diri sendiri, sebelum kemudian mantap mengambil langkah ini,” jelasnya.

Dengan slogan Jatim Cantik, paslon ini mengupayakan misinya mengenai komitmen kuat terhadap perawatan sumber daya manusia (SDM). “Supaya lahir SDM yang memiliki daya saing dan kompetitif,” ujarnya.

Pendidikan juga menjadi fokus lain dalam slogan tersebut. Harapannya, tercipta pemerataan pendidikan yang dapat menanggulangi angka pengangguran terbuka yang cukup besar di Jawa Timur.

“Hal ini sesuai dengan mandatory pemerintah provinsi,” ujarnya.

Turban sebagai Fashion dan Identitas

Lekat sebagai identitas diri, Luluk Nur Hamidah mudah dikenali melalui turban yang selalu menutupi rambutnya.

Kendati sekarang telah menjadi item fashion yang kembali naik daun, ia menggunakan turban sejak 25 tahun terakhir hidupnya.

“Pas awal-awal pakai, zaman itu banyak yang mempertanyakan dan bilang kalau turban ini kaya orang ndeso,” jelasnya dengan gelak tawa.

Tidak takut tampil beda, ia masih terus menggunakan fashion tersebut hingga kini, karena turban merupakan item yang nyaman ketika digunakan.

Ditanya mengenai warna ungu yang sepertinya juga lekat dengan dirinya, Luluk menjelaskan bahwa warna ungu yang ada dalam style fashionnya menggambarkan simbol gerakan perempuan.

“Bermula ketika saya dibelikan baju warna ungu oleh ibu. Lambat laun, semakin sering menggunakan warna ungu ketika tahu bahwa warna ini menggambarkan pergerakan persatuan perempuan di dunia.” jelasnya. [cah/but]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.