Langkah Maju Menuju Swasembada Gula Nasional
Surabaya (beritajatim.com) – Dalam upaya mengakselerasi pencapaian swasembada gula nasional, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan PTPN I telah resmi menjalin kerja sama operasional (KSO) untuk mengintegrasikan pengelolaan dan pengolahan komoditas tebu. Langkah strategis ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produksi gula di Indonesia.
Kolaborasi antara SGN dan PTPN I ini merupakan bentuk sinergi yang kuat di dalam Holding Perkebunan Nusantara. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya yang dimiliki oleh kedua perusahaan, diharapkan dapat diperoleh hasil yang optimal. SGN, sebagai perusahaan yang fokus pada pengolahan gula, akan membawa keahlian teknis yang tinggi dalam proses produksi gula. Sementara itu, PTPN I dengan pengalamannya dalam pengelolaan perkebunan tebu akan memastikan ketersediaan bahan baku yang berkualitas dan berkelanjutan.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu aksi korporasi PTPN Group untuk merealisasikan roadmap Swasembada Gula Nasional 2030.
“Sejalan dengan Perpres No. 40 tahun 2023, dengan mengintegrasikan on farm dan off farm pada bisnis gula, diproyeksikan dapat meningkatkan produktivitas tebu per tahunnya,” ujarnya.
Sebelumnya, pasca spin off SGN, operasional Pabrik Gula dilakukan secara terpisah dari operasional kebun, di mana operasional kebun dikelola oleh PTPN I atau dikenal dengan SupportingCo. Wilayah kebun tebu yang termasuk dalam pengelolaan PTPN I, yaitu Regional I (Eks-PTPN II), Regional 3 (Eks-PTPN IX), Regional 4 (Eks-PTPN X dan XI), Regional 5 ( Eks-PTPN XII), Regional 7 (Eks-PTPN VII), dan Regional 8 (Eks-PTPN XIV) dengan total luas areal sebesar 59.301 Ha.
“Diperlukan sinergi antara kedua perusahaan untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar. Keberlanjutan pabrik gula (PG) sangat tergantung dari pasokan bahan baku tebu, sehingga kinerja kebun tebu mempengaruhi kinerja PG. Dengan dikelolanya on farm oleh SGN, maka kita dapat mengoptimalkan lahan tersebut untuk meningkatkan produktivitas gula,” ungkap Direktur Utama SGN, Mahmudi.
Kerja Sama Operasional (KSO) pengelolaan kebun tebu PTPN I oleh SGN dilakukan untuk memaksimalkan value capture di setiap rantai nilai. Dengan demikian, pengelolaan bisnis gula akan dilakukan secara terintegrasi oleh SGN.[rea]
Link informasi : Sumber