Mahasiswa UMM Ciptakan Teknologi Jaringan Air Bersih untuk Atasi Krisis Air di Jawa

0

Malang (beritajatim.com) – Dalam upaya mengatasi krisis air bersih di Pulau Jawa, tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah mengembangkan konsep teknologi jaringan air bersih yang terinspirasi dari kemampuan kumbang Namibia. “Kami memanfaatkan potensi kabut dan kelembapan di sekitar untuk menghasilkan air bersih siap minum,” ungkap Sonya Dzakiyah Zayyanti, ketua tim.

Sonya menjelaskan bahwa ide inovasi ini muncul setelah menonton video tentang kumbang di Gurun Namibia, yang menggunakan sayapnya untuk mengumpulkan kabut guna memenuhi kebutuhan airnya. “Kami berupaya mengadaptasi teknik ini dalam menciptakan instalasi air yang efektif,” tambah, Selasa (24/9/2024).

Ia memiliki keyakinan besar terhadap potensi inovasi ini dalam dua dekade mendatang. “Kombinasi antara potensi alam dan teknologi ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat,” tuturnya.

Sonya menyatakan bahwa proses riset dan uji kelayakan akan terus dilakukan. “Saya yakin, inovasi ini bisa menjadi solusi untuk krisis air bersih yang terjadi di Pulau Jawa dan daerah lain,” jelasnya.

Inovasi ini merupakan hasil kerja keras tim dan dukungan dari dosen, yang mengantarkan mereka ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Meski menghadapi tantangan dalam penyusunan dokumen, Sonya merasa beruntung mendapatkan dukungan penuh.

“Dukungan dari dosen dan rekan tim sangat membantu kami melewati rintangan ini,” tuturnya. “Saya berharap mahasiswa lain juga termotivasi untuk memberikan ide bagi keberlanjutan bumi,” jelas Sonya.

Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah air bersih di Indonesia. Terutama masalah air bersih di Jawa, terutama di wilayah Malang. (dan/kun)


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.