Pelajar Bojonegoro Dukung Program Siswa Top Setyo Wahono-Nurul Azizah, Apa Itu?

0

Bojonegoro (beritajatim.com) – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-cawabup) Bojonegoro Setyo Wahono-Nurul Azizah menyiapkan program siswa top atau satu siswa satu laptop. Program tersebut diharapkan bisa mengurangi beban pengeluaran orang tua serta membantu siswa dalam belajar.

Salah satu pelajar SMK Negeri Dander, M Arief Budi Purnomo mengaku, program satu siswa satu laptop ini sangat dibutuhkan siswa, terutama bagi pelajar SMK yang banyak menggunakan fasilitas laptop. Dia mengaku, laptop sebagai kebutuhan sekolah untuk saat ini selalu dibutuhkan.

“Apalagi seperti saya mengambil jurusan desain pemodelan dan informasi bangunan. Jadi laptop sudah menjadi kebutuhan,” ujar pelajar kelas XI, Rabu (16/10/2024).

Arief menjelaskan, bagi pelajar yang belum memiliki laptop, terang repot. Saban hari dia harus meminjam laptop famili untuk bisa belajar menggambar dan mengerjakan tugas sekolah. “Mudah-mudahan program itu bisa direalisasikan, karena memang ini sangat dibutuhkan siswa,” harapnya.

Senada disampaikan Auliya Asmarani Dewi. Pelajar Kelas XI SMKN 1 Bojonegoro ini mengaku belum memiliki laptop, karena orang tuanya tidak mampu membelikan. “Sebenarnya ya butuh, karena banyak tugas yang membutuhkan laptop,” sambung anak pekerja serabutan ini.

Suwito, salah satu wali murid mengaku, laptop bagi keluarga tidak mampu seperti dirinya adalah barang mahal. Namun, karena laptop seudah menjadi kebutuhan belajar anaknya di SMK, terpaksa ia membelikannya dengan cara berutang.

“Pinjam di koperasi, dan sampai sekarang belum lunas,” ujar warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander ini.

Menurutnya, program satu siswa satu laptop dari cabup dan cawabup Bojonegoro, Setyo Wahono-Nurul Azizah ini akan sangat membantu siswa dan keluarga tidak mampu. “Jaman sekarang ini laptop kan sudah menjadi kebutuhan siswa, tapi bagi orang tua tidak mampu ini adalah barang mahal yang sulit dibeli,” pungkasnya.

Cabup Setyo Wahono menjelaskan, program Siswa Top ini untuk pelajar tingkat SMA dari keluarga tidak mampu. Tujuannya membekali setiap siswa dengan laptop agar mereka dapat mengikuti perkembangan teknologi dan siap menghadapi tantangan di dunia digital.

“Selain itu membantu mengurangi pengeluaran keluarga tidak mampu dalam memenuhi fasilitas belajar anaknya,” tegas cabup asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.

Mas Wahono, akrab disapa berharap, dengan alat ini siswa Bojonegoro tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga mampu menggunakannya untuk belajar, berinovasi, dan berkembang.

“Sehingga nantinya mereka menjadi generasi yang siap menerima tantangan di dunia kerja,” pungkas anak pensiunan Guru SD ini. [lus/ian]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.