Pria Asal Bojonegoro Tenggelam di Sungai Bengawan Diduga Penyakitnya Kambuh
Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang pria asal Desa Kandangan Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro meninggal dunia diduga karena penyakit yang dideritanya kambuh saat mandi di Sungai Bengawan sekitar rumahnya. Kejadian itu diketahui warga sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis (19/9/2024).
Kapolsek Trucuk Polres Bojonegoro AKP Hidayat mengatakan, korban meninggal akibat tenggelam di Sungai Bengawan diketahui bernama Muhammad Jafar Sidik (32) warga Desa Kandangan Kecamatan Trucuk. Korban tenggelam diduga akibat penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh.
“Menurut keterangan pihak keluarga, korban punya riwayat penyakit epilepsi sejak kecil. Diduga saat aktifitas di sungai penyakitnya kambuh,” ujar AKP Hidayat.
Kapolsek Trucuk AKP Hidayat menceritakan, kali pertama korban dicurigai tenggelam saat saksi Mustain warga setempat mengetahui pakaian korban tergeletak di tepi sungai. Namun korban tidak terlihat keberadaannya. Setelah itu, saksi memanggil orang tua korban dan mencari korban bersama warga setempat.
“Setelah dilakukan pencarian bersama warga setempat, korban ditemukan telah mengapung dengan jarak sekitar satu meter dari tepi Bengawan,” ceritanya.
Setelah berhasil diangkat ke daratan kondisi korban sudah tidak bernyawa. Atas kejadian tersebut kemudian pihak keluarga melaporkan ke pemerintah desa setempat dan dilanjutkan kepada pihak kepolisian. Anggota Polsek Trucuk dan Puskesmas Trucuk sekitar 08.30 WIB kemudian melakukan olah TKP.
“Posisi korban terlungkup menyangkut di tangga (pengubung antara daratan dengan perahu untuk mancing ikan) dengannjarak antara tepian sungai sekitar satu meter,” tambahnya.
Sementara hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, korban diduga habis minum kopi sehingga penyakit epilepsinya kambuh. Karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi sehingga jasad korban langsung dimakamkan. Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. [lus/kun]
Link informasi : Sumber