Waspada! Tahun Ini Produksi Padi di Jatim Turun
Surabaya (beritajatim.com) – Diperkirakan pada 2024 ini, tingkat produksi padi yang dihasilkan petani Jawa Timur (Jatim) mengalami penurunan absolut cukup signifikan. Tahun ini produksi padi di Jatim diperkirakan mencapai 9,226 juta ton.
Dibandingkan dengan 2023, tingkat produksi padi di Jatim mencapai 9,710 juta ton. Dengan demikian, terjadi penurunan absolut sekitar 484.322 ribu ton.
Data yang ada menyebutkan, penurunan produksi padi itu terjadi merata di kabupaten di Jatim, yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan regional.
Di Kabupaten Lamongan, misalnya, daerah ini merupakan penghasil padi terbesar di Jatim. Pada 2023 lalu, tingkat produksi padi di Lamongan mencapai 798.705 ton. Sedangkan tahun ini diperkirakan hanya sebesar 776.953 ton, turun 21.752 ton.
Demikian halnya dengan Kabupaten Bojonegoro. Tahun ini, Bojonegoro diperkirakan hanya memproduksi padi mencapai 701.149 ton. Padahal pada tahun lalu bisa menghasilkan 705.963 ton. Ada penurunan sebanyak 4.814 ton.
Ngawi menjadi kabupaten ketiga produsen padi terbesar di Jatim. Di 2023, produksi padi di Ngawi mencapai 771.251 ton. Sedangkan 2024 ini diperkirakan sebesar 762.287 ton atau ada penurunan sebesar 8.964 ton.
Penurunan produksi padi diperkirakan tidak hanya terjadi di Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, dan Ngawi. Sejumlah kabupaten lainnya di Jatim yang selama bertahun-tahun menjadi lumbung pangan, khususnya padi, juga mengalami fenomena serupa. Misalnya, Kabupaten Ponorogo pada 2024 diperkirakan produksi padi sebesar 377.723 ton, sedangkan tahun 2023 dengan 392.994 ton atau mengalami penurunan
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Madiun. Pada 2023, tingkat produksi padi di daerah ini sebesar 437.593 ton, sedangkan tahun 2024 diperkirakan 433.308 ton atau terjadi penurunan sebesar 4.285 ton. Contoh lain di Banyuwangi, diperkirakan terjadi penurunan produksi padi cukup besar. Pada tahun 2023, produksi padi Banyuwangi sebesar 454.758 ton, sedang tahun 2024 diperkirakan sebesar 390.022 ton atau terjadi penurunan sebesar 64.747 ton.
Di sisi lain, ada sejumlah kabupaten di Jatim diperkirakan mengalami peningkatan produksi padi di 2024 dibanding 2023. Misalnya, Kabupaten Jember pada 2023 dengan tingkat produksi padi yang dihasilkan sebesar 616.726 ton dan tahun ini diperkirakan sebesar 624.515 ton atau mengalami kenaikan sebesar 7.789 ton.
Demikian halnya dengan Kabupaten Tuban. Pada 2023 tingkat produksi padi daerah ini sebesar 501.741 ton, sedang di tahun 2024 diperkirakan mencapai 516.567 ton atau terjadi kenaikan sebesar 14.826 ton.
Sejumlah kabupaten di Jatim pada tahun 2024 yang diperkirakan mengalami penurunan produksi padi cukup ekstrem dibanding tahun 2023 di antaranya Kabupaten Gresik, Sumenep, dan Lumajang.
Untuk Kabupaten Gresik, tingkat produksi padi di tahun 2023 sebesar 417.429 ton dibanding tahun 2024 diperkirakan sebesar 322.855 ton atau terjadi penurunan sebesar 94.574 ton. Demikian pula dengan Kabupaten Lumajang, dari tingkat produksi padi 308.646 ton (2023) diperkirakan menjadi 259.875 ton (2024) atau terjadi penurunan 48.771 ton. Untuk Kabupaten Sumenep, dari 217.810 ton (2023) diperkirakan menjadi 189.943 ton (2024) atau turun 27.867 ton. [air]
Link informasi : Sumber