Jombang (beritajatim.com) – Diawali ledakan berkali-kali, sebuah pabrik pembuatan helm di Desa Sebani Kecamatan Sumobito Kabupaten Jombang terbakar hebat, Jumat (18/10/2024) dini hari. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan korsleting listrik.
Tempat usaha tersebut milik Noval Fanani (29), warga setempat. Ukurannya 14×70 meter. Pabrik ini mempekerjakan 30 karyawan dari berbagai daerah. Karyawan yang rumahnya jauh, menginap di pabrik. Makanya, saat terjadi kebakaran banyak karyawan yang sedang tidur di lokasi.
Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 02.56 WIB itu. Warga setempat mengetahui kejadian ketika api sudah berkobar hebat. Asap tebal membubung tinggi di atas bangunan.
Sedangkan api merebet cepat hingga naik ke atap pabrik. “Waktu itu saya tidur. Terus diberitahu oleh suami bahwa pabrik helm terbakar. Ternyata api sudah membesar. Suami saya ke lokasi untuk membantu,” kata Nur Indayati (39), warga setempat.
Api pertama muncul dari gudang belakang. Yakni, tempat pengecatan helm. Api cepat membesar karena di gudang itu terdapat cat dan minyak atau tiner. “Sempat ada ledakan berkali-kali,” kata Nur menambahkan.
Rizal Maulana, petugas pemadam kebakaran Pos Mojoagung menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan sekitar pukul 02.56 WIB. Selanjutnya, petugas menerjunkan tiga unit mobil PMK dan dua unit tangki penyuplai air.
Begitu datang ke lokasi, petugas langsung berjibaku untuk melakukan pemadaman. Titik api yang berkobar disemprot air. Walhasil, hingga tiga jam berselang, api berhasil dipadamakan. Namun seluruh isi tempat usaha pembuatan helm ludes.
“Selain bangunan, yang terbakar adalah bahan baku helm, mesin produksi, serta bahan-bahan kimia. Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai Rp1,4 miliar,” kata Rizal. [suf]
Link informasi : Sumber
