OJK Dorong Literasi Asuransi, AAUI Surabaya Catat Pertumbuhan Premi Signifikan

0

Surabaya (beritajatim.com) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat literasi pada sektor perasuransian di level 31.72% sedangkan inklusi pada level 16.63%, pencapaian ini masih sangat perlu ditingkatkan untuk mengimbangi perbankan dimana literasi pada sektor ini mencapai 49.93% dan inklusi pada level 74.03%.

Dedy Patria, Direktur Pengawasan Prilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Wilayah Regional 4 Surabaya saat menghadiri peringatan Hari Asuransi oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Surabaya di Dyandra Convention Center Surabaya menyatakan ini tantangan bagi perusahaan asuransi di Indonesia terkhusus lagi Jawa Timur yang memiliki jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia untuk lebih masif lagi menguatkan literasinya untuk anak muda.

“Anak muda saat ini lebih suka memilih asuransi umum. Untuk perlu dilakukan literasi literasi edukasi ya berbagai kalangan baik itu ke kantor, kampus hingga sekolah. Dan itu dilakukan dengan berkolaborasi dengan industri,” papar Dedy usai membuka acara Puncak Hari Asuransi 2024 yang ditandai dengan pemotongan kue HUT ke 18 AAUI, Jum’at (18/10/2024) malam.

Menurt Dedy ada 3 hal yang harus perhatikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat berasuransi. Yang pertama literasi terhadap pemahaman masyarakat terhadap produk-produk dari industri asuransi itu sendiri.

“Kedua industry asuransi sendiri harus lebih inovatif seperti industri keuangan (perbankan-red). Kreatif dalam meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan marketnya hingga pelayanan. Jika tidak mampu berinovasi akan sulit bertahan,” terangnya.

Ketiga, lanjut Dedy, adalah digitalisasi industri asuransi harus cepat dan menyesuaikan dengan kekiniaan teknologi. Industri asuransi harus menangkap peluang digitalisasi ini dan tak bisa lagi mengandalkan layanan konvensional.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Surabaya, Adi Maryadi mengatakan bahwa masih rendahnya tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya berasuransi memang masih menjadi tantangan yang utama, menjadi tugas seluruh pelaku asuransi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Perusahaan Asuransi agar Asuransi dapat memasyarakat dan dirasakan kebutuhannya dan menjadikan perlindungan bagi semua kalangan masyarakat. Juga melalui kegiatan literasi seminar “Go To Campus” selain kami menyampaikan literasi perihal asuransi umum juga menyampaikan kepada mahasiswa untuk peluang karir di industri asuransi umum yang masih terbuka lebar serta persiapan dan kebutuhan sumber daya manusia seperti apa untuk bisa terlibat dalam industri asuransi.

“Hasil dari banyaknya literasi yang kami lakukan, kami mencatat akhir September kemarin terjadi pertumbuhan premi asuransi hingga 18,4 persen dibandingkan semester 1 2003 lalu. Dan pertumbuhan premi ini terjadi dari 3 sektor bisnis yakni asuransi property, asuransi kredit dan asuransi kendaraan,” papar Adi.

Adi optimistis dengan peningkatan ini, ceruk pasar yang masih banyak belum tersentuh akan lebih terlayani lagi nantinya. Terutama di Surabaya yang pertumbuhan bisnisnya masih stabil,” pungkas Adi.

Sementara itu, Sigit, Ketua Umum Panitia Hari Asuransi 2024 Surabaya menyampaikan bahwa yang menjadi perhatian dan fokus dari Panitia Hari Asuransi tahun ini untuk melakukan kegiatan literasi dengan berbagai cara melalui literasi kepada masyarakat umum serta mengadakan konferensi pers untuk menggaungkan perayaan hari asuransi dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan melalui media cetak, online dan media sosial lainnya. Melalui “Literasi Asuransi Untuk Negeri”, diharapkan masyarakat Indonesia akan lebih paham dalam hal pengelolaan keuangan, yang bertujuan untuk menyejahterakan kehidupan dengan perlindungan keuangan, serta mengajarkan masyarakat untuk menjadi mandiri secara keuangan.

Acara puncak hari asuransi untuk tahun ini kami dari panitia memang membawa konsep yang berbeda dengan acara puncak tahun sebelumnya, dimana pelaksanaannya dilakukan di lokasi indoor dan tempat yang lebih representative di pusat kota Surabaya yaitu di Gedung Dyandra Convention Center dengan konsep galadinner, dimana diharapkan membawa semangat baru disemua pelaku asuransi yang hadir dalam acara puncak ini, hal ini seperti disampaikan Retno Dwi Handayani, ketua pelaksana acara puncak.[rea]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.