Proyek Jalan Jetak-Dayurejo Timbulkan Polemik, Warga Keluhkan Banyak Korban
Pasuruan (beritajatim.com) – Proyek pemeliharaan jalan Jetak-Dayurejo di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, menuai sorotan tajam dari masyarakat dan DPRD setempat. Proyek yang menelan anggaran Rp 3,5 miliar ini justru menimbulkan banyak korban akibat proses cutting yang terlalu dalam dan dibiarkan terlalu lama tanpa tindakan perbaikan.
“Sudah banyak warga yang terjatuh akibat lubang bekas cutting yang sangat dalam. Bahkan ada yang sampai mengalami luka serius dan harus dioperasi,” ungkap Yusuf Daniyal, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan.
Proses cutting atau pemotongan permukaan jalan yang rusak memang umum dilakukan sebelum pengaspalan. Namun, pada proyek ini, kedalaman cutting dianggap terlalu ekstrem sehingga membahayakan pengguna jalan.
“Seharusnya, setelah proses cutting, bekas galian segera ditutup dengan aspal. Namun, pada proyek ini, bekas cutting dibiarkan terbuka dalam waktu yang cukup lama sehingga menjadi lubang yang membahayakan,” tambah Yusuf.
Menanggapi keluhan masyarakat, DPRD Kabupaten Pasuruan langsung melakukan sidak ke lokasi proyek. Mereka mendesak kontraktor untuk segera menutup bekas cutting dan memberikan kompensasi kepada korban.
“Kontraktor harus bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi. Mereka harus memberikan kompensasi kepada korban, terutama yang mengalami luka serius,” tegas Yusuf.
Selain itu, DPRD juga meminta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi untuk meningkatkan pengawasan terhadap proyek-proyek serupa agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kejadian ini tentunya sangat meresahkan masyarakat. Selain menimbulkan korban, proyek ini juga mengganggu aktivitas sehari-hari warga. Banyak pengguna jalan yang merasa khawatir saat melintas di jalan tersebut.
“Kami berharap pihak terkait dapat segera menyelesaikan masalah ini agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan nyaman dan aman,” ujar salah seorang warga yang terdampak.
Menanggapi keluhan masyarakat dan DPRD, pihak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan telah menginstruksikan kontraktor untuk segera menutup bekas cutting.
“Kami telah menegur kontraktor dan meminta mereka untuk segera menyelesaikan pekerjaan ini dengan baik,” ujar Lutfi Ikhawanto, Sub Koordinator Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan. (ada/ian)
Link informasi : Sumber