Viral! Warga Gagalkan Dugaan Penculikan Anak di Bantul DIY, Begini Kronologisnya
Bantul (beritajatim.com)- Akun Instagram @merapi_uncover tiba tiba viral lantaran postingan video yang diduga bermotif dugaan penculikan anak di Bantul DIY.
Dalam postingan yang diunggah Minggu (10/11/2024) pukul 16.05 WIB, admin @merapi_uncover memposting potongan video dengan caption sebagai berikut:
[Breaking News] 16:05 Terjadi penculikan anak kecil beruntung dapat digagalkan warga, lokasi di Nambangan Seloharjo Pundong Bantul, Monggo lebih waspada bagi yang punya anak kecil
Dalam potongan video ini digambarkan seorang perempuan yang dikerumuni warga lantaran diduga melakukan aksi percobaan penculikan pada seorang anak laki laki berusia 6 tahun. Namun perempuan tersebut berusaha mengelak.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana, Senin (11/11/2024) menceritakan kronologi awal.
Kejadian bermula di kawasan Nambangan Seloharjo Bantul terjadi kejadian ibu-ibu yang mengajak seorang anak kecil berusia 6 tahun. Anak ini kemudian kemudian dipaksa terduga untuk naik ke motor dengan alasan sebagai petunjuk arah naik gunung.
Anak ini menolak dan menangis tetapi tetap dipaksa naik ke motor. Aksi terus berlangsung kemudian sang anak tersebut diajak sampai Dusun Goak Bantul.
Melihat kejadian tersebut ada warga yang melakukan pengejaran sampai di Dusun Goak sekitar 1 kilometer dari lokasi.
Warga kemudian berhasil menangkap kemudian dibawa di TKP awal di Nambangan Bantul.
Selanjutnya warga menghubungi Polsek Pundong Bantul. Polsek Pundong kemudian mengamankan pelaku termasuk barang bukti dan saksi-saksi.
Diketahui rumah pelaku berada di Gunung Puyuh dekat dengan TKP.
Informasi dari Dukuh dan dari pihak keluarga terduga, mereka mengaku bahwa terduga mengalami gangguan jiwa, namun tindaklanjutnya seperti apa masih masih dalam pemeriksaan intensif.
“Keluarga terduga sudah datang ke Polsek. Rencana keluarga akan melaksanakan musyawarah dengan masyarakat sendiri” jelas Jeffy.
Berdasarkan kartu identitas, terduga berisial IND (43) dengan alamat yang tertulis di KTP Cikarang Barat, Bekasi.
“Sampai saat ini kami masih terus mendalami kasus dan motifnya,” tegas Jeffry. [aje]
Link informasi : Sumber