Banyuwangi (beritajatim.com) – Arsenal menjamu Manchester United (MU) di lanjutan Liga Premier Inggris pekan ke 14. Klub asal London itu menghadapi tamunya dengan kepercayaan diri penuh usai meraih kemenangan di pertandingan sebelumnya.
Sementara itu, MU datang dengan juru taktik baru yang masih belum terlihat tajinya. Mereka masih mencari ramuan pas untuk tampil di hadapan publik.
Pertandingan di Emirates Stadium memberi arti bagi kedua tim ini. Tuan rumah butuh kemenangan untuk mengamankan posisinya di klasemen.
Sebaliknya, MU yang baru saja move on dari Erik Ten Hag belum bisa menunjukkan kebringasannya sebagai raksasa Inggris. Di tangan Ruben Amorim sementara masih hasil imbang yang diraihnya.
Pertandingan babak pertama, Arsenal bermain di depan pendukungnya cukup percaya diri. Skuad full team tersaji di lapangan dengan permainan tiki taka ala Mikel Arteta.
Perpaduan pemain-pemain muda cukup memberikan pertunjukan yang apik di lapangan. Buktinya berkali-kali Arsenal melalui sentuhan pendek merepotkan barisan pertahanan Setan Merah.
MU yang masih mencari setelan terbaik hanya mampu mengimbangi dengan umpan lambung jarak jauh langsung ke jantung pertahanan Arsenal. Namun, upayanya gagal karena kokohnya barisan pemain belakang The Gunners.
Beruntung, babak pertama berakhir imbang kaca mata. Penguasaan bola jelas Arsenal sangat mendominasi.
Berlanjut di babak kedua. Anak asuh Ruben Amorim mencoba melepaskan diri dari sergapan Martin Odegaard dan kawan-kawan. Tapi itu sulit.
Strategi cukup unik Arteta dengan memanfaatkan bola mati justru cukup jitu. Salah satunya melalui tendangan penjuru.
Uniknya, para pemain tak biasa terlihat seperti apa yang dilakukan Arsenal. Sejumlah pemain justru menjauhi area mistar gawang sebelum tendangan pojok dieksekusi.
Mungkin saja, hal itu sebagai strategi para emain Arsenal memecah konsentrasi pemain belakang MU yang akan menjaganya. Benar saja, tepat di menit ke 52 sepakan pojok itu terjadi.
Bola melambung, pemain Arsenal yang awalnya jauh dari depan mistar merapat. Sehingga membuat pemain MU kebingungan untuk menjaga.
Hasilnya, Jurrien Timber mampu memanfaatkan kekacauan di depan gawang Setan Merah menjadi gol. Strategi pertama yang cukup jitu bagi pasukan meriam London.
Kedua, strategi yang nyaris sama dilakukan anak-anak asuh Arteta. Mereka mendapatkan sepak pojok ke sekian kalinya.
Kali ini, William Saliba yang berhasil memanfaatkan kemelut itu untuk merubah kedudukan. Sepakan keras dari pojok Arsenal, diterima sundulan dari sisi jauh oleh Thomas Partey ke tengah gawang. William Saliba yang berdiri dengan penjagaan ketat hanya diam membelakangi gawang.
Walhasil, bola mengenai bagian pinggul atau bokong Saliba dan meluncur mulus ke gawang Onana. Skor 2-0 menutup babak kedua Arsenal vs Manchester United.
Sebenernya, MU bukan tanpa peluang. di babak kedua mereka tercatat dua kali nyaris mencetak gol. Tapi momen itu sirna karena David Raya tampil begitu bersinar.
Penjaga gawang Timnas Spanyol itu tampil gemilang dengan mematahkan sundulan Mathijs De Ligt. Kedua, berhasil mengamankan kemelut lewat tendangan Marcus Rashford di penghujung laga.
Hasil ini, Arsenal berhasil menempati posisi ketiga menempel ketat Chelsea di atasnya dengan sama-sama mengoleksi 28 poin. Sedangkan MU harus berkutat di peringkat 8 klasemen sementara. (rin/ted)
Link informasi : Sumber
