Jalur Pendakian Gunung Semeru Dibuka, Hanya Sampai Ranu Kumbolo
Lumajang (beritajatim.com) – Setelah lebih dari lima tahun ditutup akibat pandemi Covid-19 dan erupsi, jalur pendakian ke Gunung Semeru di Jawa Timur kini kembali dibuka secara terbatas hingga Ranu Kumbolo, Selasa (24/12/2024)
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, melalui akun Instagram resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
“Kabar baik bagi para pendaki gunung. Mulai tanggal 23 Desember 2024, pendakian ke jalur Semeru resmi dibuka hingga Ranu Kumbolo,” ujar Raja Juli Antoni dalam unggahannya, Senin (23/12/2024).
Dalam keterangannya, Raja Juli Antoni mengingatkan para pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan dan menjaga kelestarian lingkungan sepanjang jalur pendakian. “Nikmati pendakian dengan tetap mematuhi aturan, menjaga keselamatan, dan melindungi keindahan alam,” tambahnya.
Pembukaan jalur pendakian ini dilakukan setelah status Gunung Semeru diturunkan dari Siaga (Level III) menjadi Waspada (Level II). Meski demikian, aktivitas vulkanik dan kegempaan gunung tersebut masih terpantau fluktuatif.
Oleh karena itu, pendakian hanya diizinkan hingga radius 3,5 kilometer dari puncak, sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Kami telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait. Berdasarkan rekomendasi keamanan, jalur pendakian hanya diperbolehkan sampai Ranu Kumbolo,” jelas Raja Juli.
Selama lima tahun penutupan, jalur pendakian menuju Ranu Kumbolo tertutup semak belukar yang cukup lebat. “Kondisi jalur memang sedikit tertutup oleh semak, karena selama ini pendakian dilarang akibat pandemi dan aktivitas vulkanik Gunung Semeru,” ungkapnya.
Pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru ini disambut antusias oleh para pecinta alam. Meski begitu, para pendaki diimbau untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan demi keselamatan dan kelestarian alam. [dav/beq]
Link informasi : Sumber