Jember (beritajatim.com) – Effendi, wartawan Harian Bhirawa yang pernah menjabat Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Jember, Jawa Timur, 2011-2014 meninggal dunia. Dia dimakamkan di pemakaman keluarga di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kamis (26/12/2024) pagi.
Effendi wafat pada usia 52 tahun, Rabu malam (25/12/2024) karena sakit diabetes, dan meninggalkan dua orang anak perempuan. Ucapan duka cita dari sejumlah kalangan, tak hanya kalangan wartawan, tapi juga kalangan pemerintah. Pemakaman Effendi juga dihadiri mantan pejabat Pemkab Jember Widhi Prasetyo.
Selain jurnalis, Effendi dikenal sebagai tokoh masyarakat. Semasa hidup, dia adalah Ketua Rukun Warga 10 Lingkungan Sumberdandang, Kebonsari. Tak heran jika kemudian pemakamannya diikuti kurang lebih 100 orang warga.
Jumai, sesama anggota PWI dan wartawan Harian Radar Jember, menyebut Effendi sosok yang tangguh dan perhatian kepada sesama teman di lapangan. “Saya berteman dengan almarhum sejak bekerja di Surat Kabar Mingguan Derap Pembangunan. Kami merangkap jadi loper, berkeliling Jember dan Banyuwangi setiap pekan,” katanya.
Mereka tak hanya berjualan koran di Banyuwangi. Sepulang dari sana, Effendi selalu membeli kelapa untuk dijual kembali. Sementara Jumai membeli kayu bakar untuk dijual di warung. Kendaraan yang digunakan untuk membawa koran pun digunakan mengangkut dua barang itu ke Jember.
Suatu saat mereka berdua sedang liputan di Kecamatan Panti. Mendadak Jumai mengungkapkan keinginannya untuk menyantap lalapan ikan gurame. Effendi dengan santainya menyanggupi. “Iyo Mas, nanti makan bareng saya,” katanya ditirukan Jumai.
Saat itu dompet Jumai sedang tipis. Ucapan Effendi itu dikenangnya sebagai bentuk kepedulian terhadap teman, Jumai pula yang kemudian mengajari Effendi mengendarai mobil sampai mahir. “Effendi orang baik, semoga husnul khotimah,” katanya. [wir]
Link informasi : Sumber
