Fahri Hamzah Sebut Ada Indikasi Gangguan terhadap Tim Prabowo
Jakarta (beritajatim.com) – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah menyebut ada indikasi beberapa pihak berupaya mengganggu soliditas kepemimpinan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo. Diantaranya dengan cara seperti menyingkirkan Gibran Rakabuming terlebih dahulu. Sikap ini dinilainya menunjukkan niat berkoalisi yang tidak tulus.
“Kalau mau ikhlas (bergabung), terima hasil pemilu ungkapkan terima kasih kepada Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang telah mempersatukan kita dan akui bahwa kepemimpinan Pak Jokowi dalam memimpin kita selama ini ada banyak keberhasilan yang harus kita terima, baru kita bisa bergabung,” ujarnya.
Fahri meminta parpol yang bergabung dalam pemerintahan koalisi Prabowo-Gibran tidak berpikir mundur, mengganggu soliditas koalisi, apalagi merecoki jalannya roda pemerintahan.
“Kita semua harus berpikir, bagaimana menyongsong kemajuan kita yang sudah kita rancang 2045 pada saat 100 tahun Indonesia merdeka. Dimana kita betul-betul sudah menjadi negara industri dengan tingkat perkapita dan kesejahteraan yang tinggi, sehingga menciptakan peradaban yang baik,” katanya.
Fahri meminta para elite untuk segera mengakhiri pertengkaran, yang terkadang bertengkar karena alasan yang tidak jelas. “Kita sambut Pak Prabowo dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi. Mudah-mudahan mereka tetap bersatu, sehingga pembangunan kita bisa lebih lancar,” ujarnya.
Fahri pun menyambut, ide keberlanjutan rekonsiliasi menjadi tema bangsa Indonesia ke depan. Maka saat masa jabatan Presiden Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024, selanjutnya kepemimpinan akan dilanjutkan presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Transisi pemerintahan akan berjalan lancar tanpa hambatan karena rekonsiliasi dan konsolidasi telah terbangun dengan sangat baik,” kata Wakil Ketua DPR Periode 20214-2019. [hen/but]
Link informasi : Sumber