Mahasiswa UIN KHAS Jember Juara Catur Cepat Level Internasional
Jember (beritajatim.com) – Saifullah Yusuf Hamzah, mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Kabupaten Jember, Jawa Timur, berhasul menjuarai kompetisi catur cepat Selba International Festival di Padang, Sumatra Barat, 23-28 September 2024.
Saifullah berhasil menjadi juara tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Melakoni tujuh pertandingan dengan sistem Swiss, ia berhasil menangguk enam kemenangan dan satu hasil remis sehingga mendapatkan total 19 angka.
Lawan terberat adalah pecatur UIN Bengkulu yang dihadapinya pada babak keenam. “Pertandingan berakhir remis. Permainannya sangat stabil dari babak awal hingga pertengahan. Saya sendiri memang sempat lengah,” kata pria kelahiran Situbondo 20 tahun silam ini.
Tak ada jalan mudah untuk berprestasi bagi Ketua Divisi Catur Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga UIN KHAS ini. Latihan resmi digelar setiap Kamis malam dan Minggu sore. Merasa tak cukup, dia berlatih setiap hari secara daring dan mempelajari permainan grand master dunia, Hikaru Nakamura.
Saifullah merasa lega bisa menyabet gelar juara. Saifullah masih ingat bagaimana pendukungnya bersorak saat dia keluar dari ruang pertandingan. “Saya berterima kasih kepada semua pihak, khususnya dosen saya di UIN KHAS Pak Achmad Chairul Farid. Pencapaian ini tidak bisa saya raih tanpa doa dan dukungan seluruh warga UIN KHAS Jember,” katanya.
Rektor UIN KHAS Jember Hepni senang dengan prestasi Saifullah. “Saya juga pernah juara catur Porseni(Pekan Olahraga dan Seni) di Malang saat masih mahasiswa dan pernah juara antardosen perguruan tinggi di Jember yang iikuti lima perguruan tinggi. Sampai sekarang saya tiap malam bermain catur melawan komputer,” katanya.
Hepni memantau terus pertandingan yang dilakoni Saifullah selama di Padang. “Saat pertandingan yang berakhir remis itu, posisi Hamzah saat itu kurang menguntungkan. Tapi lawannya kurang sabar, sehingga remis,” katanya.
Keberhasilan Saifullah dijadikan contoh oleh Hepni agar mahasiswa mulai berpikir tentang prestasi. “Dengan demikian dia tidak disibukkan dengan hal-hal kecil yang tidak berkaitan dengan prestasi. Kami sampai dituduh jalan-jalan ke Padang. Padahal itu mengawal mahasiswa berprestasi,” kata Hepni.
“Ini bukan abal-abal. Ini event yang diikuti kontingen internasional. Ada dari Vietnam, Kamboja, Brunei, Malaysia, dan Filipina. Karena itu prestasi yang diraih ini luar biasa dan kami apresiasi. Saya sampaikan terima kasih kepada yang bersangkutan sehingga bisa mengangkat nama UIN KHAS,” kata Hepni.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Wildani Hefni menyebut prestasi Saifullah itu membanggakan keluarga besar kampus. “Kapasitas bermain caturnya lahir sejak kecil dan kebetulan jadi mahasiswa Fakuiltas Syariah. Ini membesarkan hati kita semua, karena Fakultas Syariah tak hanya punya prestasi akademik tapi juga nonakademik,” katanya. [wir]
Link informasi : Sumber