Pertemuan Mensos dan Stafsus Presiden, Bahas Langkah Strategis Indonesia Ramah Disabilitas

Jakarta (beritajatim.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu dengan Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia, pada Selasa (1/10/2024). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas langkah-langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia yang lebih ramah dan inklusif bagi penyandang disabilitas.

Diskusi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPP PPDI) dengan Presiden sebelumnya. Gus Ipul menyampaikan bahwa salah satu fokus utama adalah upaya fasilitasi kesekretariatan bagi organisasi penyandang disabilitas.

“Kami upayakan untuk menyediakan kesekretariatan sebagai bentuk dukungan terhadap penyandang disabilitas,” kata Gus Ipul.

Angkie Yudistia menambahkan bahwa keberadaan kesekretariatan ini akan menjadi langkah baru untuk memajukan Indonesia yang inklusif.

“Dengan adanya kesekretariatan, teman-teman penyandang disabilitas dapat berdiskusi dan bekerja sama untuk merumuskan kebijakan publik yang mereka butuhkan,” ujar Angkie.

Lebih lanjut, Angkie berharap agar Gus Ipul mampu mengimplementasikan berbagai kebijakan yang mendukung penyandang disabilitas dalam mewujudkan impian mereka.

Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai dasar untuk mengasah talenta yang dimiliki penyandang disabilitas, yang kemudian diikuti dengan kemandirian melalui lapangan pekerjaan.

“Ketersediaan lapangan kerja untuk penyandang disabilitas masih didominasi sektor formal, dan pemerintah melalui PP No. 70 Tahun 2019 telah mendorong peningkatan peluang kerja, baik di sektor swasta, negeri, maupun BUMN,” tambahnya.

Kementerian Sosial telah menyelaraskan berbagai program untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas, termasuk rehabilitasi dan pemberdayaan, serta menjalin kerja sama dengan pihak swasta dan negeri.

Program ini diharapkan dapat memastikan bahwa penyandang disabilitas yang telah mendapatkan pelatihan vokasional memiliki akses ke dunia kerja.

Dalam pertemuan ini, juga dibahas mengenai rencana peningkatan keterampilan dan kreativitas para penyandang disabilitas menjelang Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang akan diperingati pada 3 Desember mendatang. [ian]