Bondowoso, (beritajatim.com) – Dua bulan sebelum pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, masih terdapat ribuan calon pemilih di Kabupaten Bondowoso yang belum perekaman e-KTP .
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso, Andri Yulianto mengaku akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setempat.
“Untuk perekaman kami minta kepada Dispendukcapil untuk bisa memfasilitasi di tingkat kecamatan maupun tingkat desa,” kata Andri kepada beritaJatim.com, Rabu (18/9/2024) malam.
Kepala Dispendukcapil Kabupaten Bondowoso, Agung Tri Handono menyebut, sejauh ini ada 1.900 an calon pemilih yang belum perekaman e-KTP.
“Dari jumlah itu, 1.200-1.400 an yang berusia 17 tahun sampai tanggal 26 November 2024 (H-1 pemungutan suara). Sedangkan 400an sisanya adalah calon pemilih yang sudah lansia dan tinggal di pelosok,” bebernya.
Oleh sebab itu, pihaknya berjanji akan terus mengejar perekaman e-KTP, baik untuk calon pemilih pemula maupun para lansia.
“Walaupun DPT sudah ditetapkan, kita ngejar perekaman sampai 26 November. Karena mereka sudah masuk DPT tapi belum perekaman. Mudah-mudahan kita bisa mendekati angka 100 persen,” paparnya.
Walaupun demikian, pihaknya belum sepenuhnya bisa memfasilitasi perekaman e-KTP 100 persen.
“Angka 100 persen sepertinya agak berat. Tapi per hari ini angka saya sudah 99,4 persen. Tinggal 0,6 persen saja dan datanya terus bergerak,” sebutnya.
Rencananya, Dispendukcapil Kabupaten Bondowoso akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada 24 September 2024 nanti.
“Nanti otomatis akan ada exit alternatif kalau sampai malam 27 masih ada residu yang belum perekaman,” yakin Agung.
“Nanti kita akan sampaikan. Pemerintah akan mengambil langkah kebijakan apa ketika mereka banyak yang belum perekaman,” sambungnya. [awi/aje]
Link informasi : Sumber
