Angka Prevalensi Stunting Bondowoso Terus Turun di Triwulan IV
Bondowoso, (beritajatim.com) – Angka prevalensi stunting di Kabupaten Bondowoso diyakini bakal terus turun di triwulan keempat tahun 2024 ini.
Berdasarkan data, penurunan prevalensi stunting di Bondowoso cukup signifikant dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2021, angka prevalensi stunting Bondowoso di angka 37 persen. Kemudian di tahun 2022 turun lagi menjadi 32 persen. Lalu tahun 2023 terpangkas separuh menjadi 17 persen.
“Tahun 2024 per April lalu kan prevalensinya sebesar 6,09 persen. Update terbaru dari data internal turun lagi menjadi 5,99 persen,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, Agus Winarno kepada BeritaJatim.com, Rabu (25/9/2024).
Ia menyebut bahwa data tersebut berasal dari blok sensus yang telah teridentifikasi yang diambil dari 75 desa.
“Dinkes bersama Dinsos P3AKB dan BP4D berkoordinasi intensif dengan camat, kepala puskesmas, kepala desa, dan koordinator Program KB terkait penanganan stunting,” katanya.
Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan semua pihak siap menghadapi penilaian stunting yang direncanakan berlangsung dari 30 September hingga 6 November nanti.
“Ada beberapa indikator yang harus diketahui tidak hanya oleh Dinkes, tapi juga kades dan camat,” ucapnya.
Karena ada intervensi spesifik untuk Dinkes terhadap balita yang mungkin diperkirakan stunting, harus diatasi setidaknya sebelum tanggal 30 September.
“Pemahaman yang baik tentang stunting di kalangan camat dan kades sangat penting. Supaya informasi yang diberikan kepada masyarakat dapat diterima dengan baik,” kata dia. [awi/aje]
Link informasi : Sumber