Bandara Banyuwangi Cek Paper Test Pasca Gunung Raung Erupsi

0

Banyuwangi (beritajatim.com) Bandara Banyuwangi melakukan langkah cepat pasca Gunung Raung terjadi erupsi. Pihak otoritas setempat yakni safety team melakukan paper test untuk memantau sebaran vulkanik.

“Tes ini merupakan standar prosedur apabila terjadi erupsi gunung berapi. Pengetesan dilakukan setiap jam dan hasilnya hingga saat ini negatif,” ungkap GM Bandara Banyuwangi Johan Seno Acton Johan,

Hasilnya, kata Johan, erupsi Gunung Raung, tak menggangu aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi. Penerbangan di bandara tersebut berlangsung normal. Sebaran abu erupsi Gunung Raung di wilayah Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu tak sampai ke wilayah Bandara.

“Hasilnya pun tak mengganggu lalu lintas pesawat terbang,” katanya.

Namun demikian, pengelola bandara tetap akan memantau perkembangan aktivitas Gunung Raung. Pihaknya juga telah menyiapkan langkah-langkah penanganan situasi darurat.

Berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, erupsi Gunung Raung pernah mengganggu aktivitas di bandara tersebut.

“Semoga tidak terjadi lagi. Sampai saat ini penerbangan masih berjalan normal. Kami akan terus memantau sebaran vulkaniknya,” lanjut dia.

Johan berharap, erupsi Gunung Raung tak berlansung lama. sebab, aktivitas penerbangan di Bandara Banyuwangi relatif padat selama musim libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sekadar informasi, Gunung Raung mengalami erupsi pada Selasa (24/12/2024). Erupsi terjadi pukul 09:30 WIB yang menyebabkan kolom erupsi setinggi 2.000 m di atas puncak gunung.

Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi ± 4 menit 42 detik.

Erupsi susulan juga terjadi sebanyak 3 kali pada pukul 10.25, 10.31, dan 10.35 WIB. Namun kolom erupsi tidak teramati karena tertutup kabut. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13-23 mm, dan durasi 1 menit 54 detik sampai dengan 3 menit 25 detik.

Hingga saat ini, Gunung Raung berada pada level II atau waspada. Status tersebut berlangsung sejak Desember 2023. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak atau bibir kawah. [rin/aje]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.