Surabaya (beritajatim.com) – Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Jonathan Philbert berhasil menciptakan motor elektrik modular bernama Saka.
John, sapaan Jonathan, mengatakan bahwa kendaraan ini dirancang untuk mempermudah aktivitas masyarakat dan mendukung pengembangan transportasi nasional.
Saka, yang berarti “kokoh” dalam bahasa Jawa, merupakan solusi untuk masalah transportasi yang dihadapi oleh pelaku UMKM, khususnya Jinggowati, yakni UMKM makanan dan minuman dari Bandung.
Jinggowati mengalami kesulitan mencari moda transportasi yang sesuai untuk kebutuhan bisnis mereka. “Jinggowati butuh kendaraan yang bisa mengangkut barang berat dan beragam bentuk, serta mampu melewati jalan sempit seperti pasar,” ungkap John, Senin (21/10/2024).
Untuk itu, ia merancang Saka dengan komponen modular yang fleksibel. Motor ini memiliki rangka modular, sistem penyimpanan yang dapat disesuaikan, dan klip pelepas cepat, sehingga bisa menampung barang hingga 80 kilogram.
Saka juga unggul dalam performa, mampu menempuh jarak 130 kilometer dengan kecepatan maksimal 95 kilometer per jam. “Desainnya memperhatikan keselamatan dan kenyamanan, termasuk ergonomi, kekuatan rangka, dan daya tahan baterai,” jelas John.
Inovasi ini pun meraih penghargaan pada Indonesia Industrial Design Student Award (IIDSA) 2024, di mana John memenangkan kategori User Friendly Design Solution. John berharap Saka bisa menjadi solusi transportasi bagi semua kalangan, tidak hanya untuk UMKM Jinggowati, dan berpotensi diproduksi secara berkelanjutan. [ipl/kun]
Link informasi : Sumber
