Begini Dampak Serius Judi Online pada Warga dan Tantangan Sosial Indonesia
Jakarta (beritajatim.com)– Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyoroti dampak sosial yang serius dari perjudian online (judol) saat menghadiri sidang kabinet di Ibu Kota Negara (IKN) baru-baru ini.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden terpilih Prabowo Subianto juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki fondasi yang kuat untuk bangkit dan menjadi negara maju, namun tetap menghadapi sejumlah tantangan besar, salah satunya adalah masalah narkoba dan judi online.
Gus Ipul menegaskan bahwa tantangan seperti narkoba dan perjudian online menjadi masalah sosial yang harus ditangani dengan serius.
“Ini adalah masalah yang bisa menghambat kebangkitan negara. Dampaknya terhadap masyarakat sangat serius, sehingga perlu adanya kerjasama lintas sektor untuk mengatasinya,” ujar Gus Ipul dalam acara Focus Group Discussion (FGD) terkait rencana program dan anggaran tahun 2025 bersama Komisi VIII DPR, Sabtu (28/9).
Kolaborasi untuk Mengatasi Dampak Sosial
Dalam rangka menghadapi tantangan sosial tersebut, Gus Ipul menekankan pentingnya inovasi dan perbaikan dalam program-program sosial yang digawangi oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
“Kami di Kemensos berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbaiki program yang ada, demi mempercepat pencapaian kesejahteraan sosial bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi Komisi VIII DPR atas dukungannya selama masa pandemi COVID-19.
“Meski saat itu merupakan masa yang sulit, kita berhasil menurunkan angka kemiskinan, bahkan lebih baik dibandingkan sebelum pandemi melanda,” tambahnya.
Program Sosial dan Perlindungan Masyarakat
Gus Ipul menjelaskan bahwa program-program bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sosial lainnya yang dikelola oleh Kemensos telah membantu menjaga daya beli masyarakat tetap stabil.
Selain itu, program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) tidak hanya fokus pada pemulihan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), tetapi juga memastikan mereka mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Program pemberdayaan sosial dan penguatan kewirausahaan juga telah mampu meningkatkan perekonomian keluarga penerima manfaat.
Fokus pada Penanganan Bansos
Selain itu, Gus Ipul juga berkomitmen untuk memperbaiki masalah data terkait penyaluran bantuan sosial (Bansos), yang menjadi perhatian Komisi VIII DPR.
“Kami akan memastikan bahwa masalah data Bansos menjadi prioritas dalam upaya memperbaiki sistem distribusi bantuan sosial,” ujarnya.
Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras Kemensos dalam menghadapi berbagai tantangan, mulai dari isu sosial, kesehatan, perlindungan anak, hingga penanggulangan bencana.
“Kerja sama antara Komisi VIII dan mitra-mitra kerja telah menghasilkan capaian yang positif di berbagai sektor,” tutupnya. [aje]
Link informasi : Sumber