Surabaya (beritajatim.com) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara resmi meluncurkan SuperApp BYOND, sebuah inovasi terbaru dalam dunia perbankan syariah yang siap mengubah cara masyarakat bertransaksi. Dengan fitur yang komprehensif dan keamanan yang terjamin, BYOND hadir sebagai solusi lengkap untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansial, sosial, dan spiritual masyarakat.
BYOND bukan sekadar aplikasi perbankan biasa. Aplikasi ini dirancang sebagai *superapp* yang mengintegrasikan berbagai layanan dalam satu platform. Mulai dari transaksi perbankan sehari-hari, investasi, hingga fitur-fitur sosial dan spiritual. Dengan tampilan yang modern dan intuitif, BYOND memberikan pengalaman pengguna yang lebih seamless dan menyenangkan.
Peluncuran BYOND mendapat apresiasi dari Menteri BUMN, Erick Thohir, yang melihat potensi besar aplikasi ini dalam mendorong inklusi keuangan dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia. Erick juga menekankan pentingnya sinergi antara BSI dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan layanan, termasuk di sektor umroh dan haji.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa BYOND merupakan hasil dari transformasi digital yang terus dilakukan oleh BSI. “BYOND adalah bukti komitmen kami untuk selalu menghadirkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan nasabah,” ujar Hery.
Keamanan menjadi prioritas utama dalam pengembangan BYOND. BSI telah menerapkan berbagai lapisan keamanan untuk melindungi data nasabah, seperti sistem deteksi penipuan, enkripsi data, dan autentikasi multi-faktor.
Fitur Unggulan BYOND antara lain; Proses pendaftaran yang cepat dan mudah memungkinkan nasabah untuk segera menikmati berbagai fitur BYOND.Mulai dari transfer, pembayaran, hingga investasi, semua dapat dilakukan dengan mudah melalui BYOND. BYOND juga menawarkan fitur-fitur yang mendukung gaya hidup islami, seperti donasi dan informasi seputar ibadah.
Dengan peluncuran BYOND, BSI optimis dapat menarik lebih banyak nasabah, terutama generasi muda yang melek teknologi. Selain itu, BYOND juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. [rea/suf]
Link informasi : Sumber
