Debat Kedua Pilwali Mojokerto 2024, KPU Dorong Demokrasi Berkualitas
Mojokerto (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto menggelar Debat Publik Kedua Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Mojokerto 2024 pada Kamis (7/11/2024) malam. Debat yang disiarkan melalui salah satu televisi di Surabaya ini diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) yakni nomor urut 1, Junaedi Malik-Chusnun Amin, serta nomor urut 2, Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi.
Tema debat kali ini adalah “Memajukan Daerah Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota dan Provinsi dengan Nasional.”
Menurut Yahya Sachrul Wahyu Iman Asyidiq, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Mojokerto, debat ini bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menilai visi-misi serta program kerja dari masing-masing paslon.
“Ini adalah upaya memberikan ruang kepada masyarakat untuk menilai visi-misi dan program kerja paslon, juga sebagai sarana meningkatkan kualitas demokrasi dan pendidikan politik sosial,” ungkap Yahya.
Yahya menambahkan, melalui debat publik ini, KPU berharap pemilih dapat membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan informasi yang akurat dan jelas.
“Kami berharap acara ini berjalan lancar, damai, dan kondusif, memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pemilih dalam menentukan pilihan terbaiknya. Kami juga mengingatkan kepada paslon untuk menjaga integritas serta menghormati satu sama lain selama debat berlangsung,” tegasnya.
Yahya juga mengajak seluruh masyarakat Mojokerto untuk menciptakan suasana damai dan menjaga demokrasi yang sehat, jujur, serta adil selama Pilkada Serentak 2024.
Debat Publik Kedua Pilwali Mojokerto 2024 ini dipandu oleh Helmi Kahaf dan Sandhana Lakshmi sebagai moderator. Debat yang berdurasi 180 menit tersebut juga melibatkan lima panelis, yaitu Jarotd Hermansyah dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Dr. Taufik Alamin dari IAIN Kediri, Arief Setiawan dari Universitas Brawijaya Malang, Dr. Muh Hambali dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, serta Ir. Zikrie Pramudia Alfarhisi dari Universitas Brawijaya Malang.
Dengan debat publik ini, KPU Kota Mojokerto berharap dapat membantu masyarakat dalam memahami visi dan misi kandidat serta mendorong terlaksananya pemilu yang berkualitas dan berintegritas. [tin/beq]
Link informasi : Sumber