Dosen Komunikasi UMM Jadi Pengajar Asia Pertama di Polandia

0

Malang (beritajatim.com) – Widiya Yutanti, dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mengukir prestasi membanggakan sebagai dosen Asia pertama yang diundang untuk mengajar di Kazimierz Wielki University (Uniwersytet Kazimierza Wielkiego/UKW), Polandia. Kunjungan berlangsung di Bydgoszcz melalui program Erasmus Plus Teaching Mobility.

Widiya, sapaanya, tidak hanya mendapat pengalaman mengajar lintas benua, tetapi juga memperkenalkan Indonesia ke kancah akademis internasional. Beasiswa Erasmus Plus yang diraih Widiya memberi kesempatan yang sangat istimewa baginya sebagai dosen komunikasi pertama di UMM yang merasakan pengalaman mengajar di Eropa.

“Biasanya, kesempatan beasiswa ini lebih banyak diraih oleh rekan-rekan dosen dari fakultas lain seperti Pertanian, Kesehatan, Teknik, Psikologi, Hubungan Internasional, atau Ekonomi. Namun baru kali ini ada peluang untuk dosen dari Ilmu Komunikasi. Jadi, saya coba apply dan Alhamdulillah saya berhasil lolos,” ungkap Widiya dengan penuh syukur, Rabu (30/10/2024).

Sebagai Kepala Laboratorium Komunikasi di UMM, Widiya merasa terhormat bisa mengajar di salah satu universitas bergengsi di Polandia ini. Selama satu minggu di UKW, Widiya mengajar dalam kelas “Journalism and Social Communication” di Institute of Social Communication and Media.

Widiya mengisi beberapa sesi yang membahas topik-topik penting dan relevan terkait media dan jurnalisme, termasuk “An Overview on Mass Media and Journalism Practices in Indonesia.” Menariknya, sesi ini mendapat sambutan antusias dari mahasiswa, yang ingin memahami lebih dalam tentang dinamika dan praktik media di Indonesia.

“Mahasiswa di sana ternyata sangat tertarik mengetahui lebih dalam mengenai kondisi media dan jurnalisme di Indonesia. Bagi mereka, Indonesia sebagai negara dengan populasi besar memiliki karakteristik yang sangat unik dibandingkan dengan negara mereka sendiri, terutama dalam hal perkembangan media,” ungkap Widiya.

Selain itu, Widiya juga diminta untuk memberikan kuliah di kelas Sosiologi dan kelas internasional yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara seperti Eropa, Timur Tengah, dan Asia yang juga penerima beasiswa Erasmus.

Widiya menyampaikan bahwa permintaan tersebut merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan Indonesia dan UMM secara lebih luas. “Tentu dengan senang hati saya menerima tawaran itu, karena selain mengajar tentang komunikasi dan jurnalistik, saya juga ingin mengenalkan UMM dan Indonesia di kancah internasional,” katanya.

Selama sesi pengajaran, Widiya mengangkat beberapa topik lanjutan, seperti “Media, Society and Pandemic in Indonesia” dan “Journalism and Gender in Indonesia.” Dua topik ini mengundang diskusi aktif di antara para mahasiswa dan dosen di sana. Widiya menyebut bahwa mereka memiliki minat untuk melanjutkan kerja sama yang lebih mendalam.

Joanna Janiszewska, PhD, penanggung jawab kerja sama internasional di Institute of Social Communication and Media UKW, menyatakan rasa senangnya atas kehadiran Widiya di kampusnya.

“Kami sangat senang bisa menerima Widiya di sini. Para mahasiswa juga menunjukkan ketertarikan yang tinggi pada topik-topik yang disampaikan oleh Widiya, karena perspektif tentang media di Indonesia memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi mereka. Kami berharap kolaborasi dengan UMM ini dapat terus berlanjut dan berkembang,” ujar Joanna.

Bagi Widiya, kesempatan mengajar di Eropa ini sangat berarti. Dia berharap bahwa kerja sama antara UMM dan UKW dapat terus berlanjut di masa mendatang, membuka peluang untuk berbagai program seperti riset kolaboratif, publikasi bersama, guest lecturer, serta program pertukaran mahasiswa. Kesempatan ini juga menjadi pintu untuk membawa nama baik UMM di dunia internasional.

Tak hanya mengajar, selama di Polandia Widiya juga menyempatkan diri berkunjung ke Warsawa untuk bertemu dengan Iwa Gandiwa, seorang alumni Komunikasi UMM yang saat ini melanjutkan studi di bidang Social Media Management. Iwa, yang merupakan alumni angkatan 2005, saat ini tengah menempuh pendidikan magister di Polandia dan merasa sangat antusias bisa bertemu dengan Widiya di Eropa.

Suasana kelas yang diajar oleh Widiya Yutanti (Foto: Istimewa)

“Bu Widiya adalah dosen idola saya sejak kuliah. Setelah lulus dan bekerja di Pemerintah Provinsi NTB, saya belum sempat bertemu beliau. Senang sekali bisa bertemu beliau di Eropa, terima kasih Bu Widiya,” ungkap Iwa penuh rasa terima kasih.

Dengan kesan yang mendalam ini, Widiya berterima kasih kepada UMM. Utamamya karena telah membuka peluang dan menjalin kerja sama dengan Erasmus Plus sehingga ia dapat memperluas wawasan sekaligus memperkenalkan Indonesia di ranah akademik internasional.

“Kesempatan ini sungguh tidak ternilai. Selain untuk mengajar, saya juga merasa sangat beruntung dapat membawa UMM dan Indonesia ke tengah-tengah komunitas akademik di Eropa. Harapan saya, semoga kerjasama ini terus berlanjut dan semakin banyak kesempatan bagi akademisi Indonesia untuk berkarya di luar negeri,” tutup Widiya penuh harap. (dan)

 


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.