IDAI Tekankan Pentingnya Nutrisi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak

0

Surabaya (beritajatim.com) – Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) anak merupakan periode yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang.

Masa ini dimulai sejak konsepsi hingga anak berusia dua tahun, di mana nutrisi menjadi faktor utama untuk mendukung perkembangan fisik dan kognitif yang optimal.

Selama periode ini, asupan nutrisi yang tepat sangat berpengaruh dalam mencegah berbagai masalah kesehatan, salah satunya stunting.

Menurut anggota Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI, dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K), menyebutkan salah satu hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak ialah asupan nutrisi.

“Adapun genetik bukan faktor utama dalam pertumbuhan dan perkembangan,” ujarnya dalam Seminar Media yang mengangkat tema mengenai Nutrisi 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang diadakan secara daring kemarin.

Ia juga menjelaskan bahwa nutrisi yang diperlukan pada 1000 HPK meliputi beberapa komponen penting seperti protein, lemak, vitamin, mineral, dan zat besi, yang semuanya dibutuhkan untuk membangun jaringan tubuh dan meningkatkan fungsi otak.

Termasuk pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama menjadi fondasi penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Setelah enam bulan, anak membutuhkan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

“ASI yang diikuti dengan MPASI berkualitas baik akan membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik dan kognitif serta mengurangi risiko malnutrisi yang dapat berujung pada stunting,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dr. Cut Nurul Hafifah, SpA(K) juga menjelaskan terkait apa itu stunting hingga sejumlah risikonya. Di mana stunting atau gangguan pertumbuhan merupakan kondisi serius yang dapat menghambat perkembangan fisik dan kognitif anak.

“Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan pubertas, tingkat IQ yang lebih rendah (rata-rata sekitar 70), dan keterbatasan dalam mencapai pendidikan tinggi. Oleh karena itu, pemantauan pertumbuhan tinggi dan berat badan secara rutin sangat penting agar anak dapat terhindar dari risiko stunting,” ujarnya.

Selain nutrisi yang kurang memadai, stunting juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan ibu selama kehamilan, seperti adanya malnutrisi, penyakit tertentu, atau kelainan genetik.

Dr. Cut juga menekankan pentingnya lingkungan yang sehat di dalam rahim ibu sebagai salah satu faktor utama yang memengaruhi perkembangan janin.

Untuk memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang optimal, penting bagi orang tua untuk menginvestasikan waktu dan sumber daya pada ASI dan MPASI berkualitas, serta memastikan imunisasi dilakukan secara lengkap.

“Pemantauan berat badan dan tinggi badan secara berkala menjadi kunci dalam melihat perkembangan anak, sehingga jika ada indikasi masalah nutrisi atau tanda-tanda stunting, dapat segera ditangani,” tutupnya.

Nutrisi pada 1000 HPK menjadi fondasi penting dalam menentukan kualitas hidup seorang anak di masa mendatang. Dengan memperhatikan pola asupan nutrisi yang tepat, risiko masalah pertumbuhan seperti stunting dapat dicegah, sehingga anak dapat mencapai potensi penuh mereka baik secara fisik maupun kognitif. [fyi/aje]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.