Ikon Baru Gresik, Tempat Nongkrong dan Healing

0

Surabaya (beritajatim.com) – Pasca revitalisasi, Jalan HOS Tjokroaminoto Kota Gresik bertransformasi menjadi spot nongkrong dan bercengkrama bagi warga sekitar.

Awalnya, pembangunan kembali fasilitas publik ini cukup ditentang masyarakat.

Hal ini lantaran Alun-alun Gresik, satu satunya tempat wisata di pusat kota harus ditutup selama satu tahun lebih untuk mendukung pembangunan Bandar Grisse.

Berada di kawasan alun-alun kota, Bandar Grisse mulai menarik atensi masyarakat ketika banyak dijumpai pedagang di jalanan sepanjang 100 meter tersebut.

Dengan lampu jalanan dan arsitekturnya, masyarakat seakan dibawa menuju kawasan Malioboro, area legendaris Kota Yogyakarta yang menyimpan banyak kenangan.

“Jalanannya bersih, terus juga banyak kursi panjang di area ini. kalau sekedar ingin menghirup nafas segar, tinggal parkir motor dan duduk sejenak.” ujar Jayanti, salah satu warga sekitar.

Pembangunan kembali fasilitas umum ini secara tidak langsung juga menghidupkan kembali giat ekonomi warga.

Sepanjang Bandar Grisse, masyarakat dapat menjumpai berbagi pedagang kopi, mulai dari gerobak, hingga membuka tenda sederhana. Untuk penyajiannya, mereka biasanya membuka terpal untuk area duduk pembeli.

Hal ini menjadi salah satu faktor mengapa Bandar Grisse kini menjadi opsi nongkrong yang baik bagi anak muda, karena harga menu yang terjangkau dan tidak adanya batas waktu pembelian.

Pada sore hari, terdapat banyak pedagang yang menjajakan dagangannya. Ada yang berjualan dimsum, wonton, pentol, mie ayam, hingga cireng-cirengan.

Jayanti menjelaskan, di area jalanan ini juga diadakan semacam bazaar makanan setiap 2 minggu sekali. Ini merupakan bagian dari program pemerintah daerah.

“Kalau sedang ada festival, sepanjang jalan ya ditutup karena akan dipenuhi oleh kegiatan jual beli. Animo masyarakat cukup besar untuk hal ini.” ungkapnya.

Selain itu, terdapat sebuah kedai kopi sederhana di ujung jalanan Bandar Grisse. Kedai inilah yang menjadi markas utama anak muda untuk nongkrong.

Apalagi kalau sudah memasuki weekend, malam minggu. Wah, kedai kopi “Titiek Djaya” akan menjadi primadona yang dikerubungi anak muda. [aje]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.