Jaga Titik Nol Sungai Brantas Dengan Penanaman 413 Bibit Pohon di Arboretum
Malang (beritajatim.com) – Upaya konservasi di titik nol Sungai Brantas atau Arboretum, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dilakukan oleh Perum Bulog Malang. Mereka menanam 413 bibit pohon untuk menjaga cadangan air pertanian pada Sabtu (14/12/2024).
Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan, perusahaan BUMN saat ini dituntut untuk melakukan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Mereka memiliki Program Bulog Hijau atau Konservasi Hijauan Daratan untuk itu Bulog bekerjasama dengan Perum Jasa Tirta I.
“Sebagaimana juga arahan bapak presiden bahwa kita akan mewujudkan swasembada pangan secepat mungkin. Itu antara lain harus dilakukan dengan pengamanan cadangan air,” ujar Sudarsono.
Sebelumnya, pada Februari 2024 mereka sudah mengawali dengan penanaman 37 pohon. Kali ini jumlahnya diperbanyak karena menjadi bagian dari konservasi secara berkala.
“Untuk perawatannya tentu sekarang ini karena di lokasi konservasi yang menjadi tugas dari Perum Jasa Tirta I, namun demikian kami akan secara berkala berkomunikasi, berkoordinasi untuk juga memonitor perkembangan dari konservasi pohon-pohon,” ujar Sudarsono.
Menurutnya, konservasi hulu sungai terpanjang di Jatim ini menjadi salah satu langkah penting dalam kegiatan produksi pangan, termasuk beras. Tujuannya agar pengairan pertanian di daerah produksi yang dialiri oleh Sungai Brantas tidak kekeringan.
“Ini harus menjadi gerakan, gerakan nasional, gerakan masyarakat supaya menyadari betul untuk menjaga lingkungan. Itu saya kira salah satu sasaran penting dari Bulog di lingkungan,” ujar Sudarsono.
Sementara itu, Kepala Divisi Wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I, Hermawan Cahyo Nugroho mengungkapkan dalam penanaman pohon ini mayoritas adalah pohon alpukat hass dengan 300 bibit sementara sisanya adalah bibit pohon sukun dan cemara. “Tanaman Alpukat varietas baru ini bisa berbuah di daerah ketinggian, semoga bisa berbuah sehingga bisa diaplikasikan ke masyarakat, jadi ya konservasi ya juga menguntungkan masyarakat,” ujar Cahyo. (luc/kun)
Link informasi : Sumber