Jelang Coblosan, Risma Bertemu Pengasuh PP Sunan Drajat Lamongan
Lamongan (beritajatim.com) – Calon Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini, mengunjungi Pondok Pesantren Sunan Drajat yang berlokasi di Dusun Banjaranyar, Desa Banjaranyar, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Kunjungan ini merupakan momen berharga untuk bersilaturahmi sekaligus menimba ilmu atau “ngangsu kaweruh” dari ulama sepuh yang sangat dihormati di Jawa Timur, Prof. Dr. KH Abdul Ghofur, Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat.
Saat tiba di kawasan pesantren yang sarat nuansa spiritual, Tri Rismaharini disambut hangat oleh KH Abdul Ghofur.
Kehadiran mantan Menteri Sosial RI ini mencerminkan komitmennya untuk terus menggali wawasan serta memperkuat nilai-nilai kepemimpinan berbasis kebijaksanaan dan tanggung jawab sosial.
Pesan Bijak dari KH Abdul Ghofur
KH Abdul Ghofur, meski usianya sudah lanjut, tetap semangat membagikan ilmu dan kebijaksanaannya kepada generasi penerus.
Dalam pertemuan ini, beliau menyampaikan pesan mendalam tentang hakikat kepemimpinan yang sejati. Menurutnya, menjadi pemimpin bukan hanya soal meraih posisi, tetapi tentang tanggung jawab besar terhadap rakyat.
“Sebagai wong tuwo, kulo mboten ngurusi politik tapi kulo bagian ndungakno mergo wis tuwo. Kulo wong tuwo-ne Indonesia (Sebagai orang tua, saya tidak mengurusi politik tetapi mendoakan karena sudah tua. Saya adalah orang tua bagi Indonesia),” ujar KH Abdul Ghofur, Selasa (26/11/2024).
Beliau juga menekankan bahwa pemimpin harus cerdas dalam bekerja dan siap menghadapi berbagai tantangan, termasuk kesulitan yang mungkin terjadi.
“Pesen kulo, pemimpin iku kudu pinter mergawe dan siap melarat. (Pesan saya, pemimpin itu harus cerdas bekerja dan siap hidup sederhana). Nek gak, malah ngrepoti dan melipir wae (Kalau tidak, malah merepotkan dan lari dari tanggung jawab),” tambahnya.
KH Abdul Ghofur juga menegaskan pentingnya pemimpin yang memiliki integritas tinggi serta kemampuan mengatur pemerintahan demi kesejahteraan rakyat.
“Sing penting pinter noto penggawean, ben rakyat gemah ripah loh jinawi. Kudu pinter noto Indonesia (Yang terpenting, pemimpin harus pandai mengelola pemerintahan agar rakyat sejahtera dan makmur. Harus pandai menata Indonesia),” tuturnya.
Memperkuat Hubungan Politik dan Spiritual
Kunjungan Tri Rismaharini ke Pondok Pesantren Sunan Drajat menjadi simbol penguatan hubungan antara dunia politik dan pesantren.
Sebagai calon pemimpin, Risma menegaskan pentingnya memadukan nilai-nilai spiritual dengan kebijakan politik untuk memperkaya kebijaksanaan dalam memimpin.
Setelah bersilaturahmi dengan KH Abdul Ghofur, Risma melanjutkan kunjungannya dengan berziarah ke Makam Sunan Drajat yang terletak di Desa Drajat, Paciran. Langkah ini menjadi bagian dari upayanya menghormati warisan budaya dan nilai-nilai spiritual yang melekat dalam kehidupan masyarakat Jawa Timur.
Dengan pendekatan yang mengedepankan kebijaksanaan, integritas, dan keberpihakan pada rakyat, Tri Rismaharini menunjukkan keseriusannya dalam membangun kepemimpinan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.(ted)
Link informasi : Sumber