Komisi C DPRD Surabaya Evaluasi Realisasi PAD dan Persiapan Triwulan IV 2024
Surabaya (beritajatim.com) – Komisi C DPRD Surabaya menggelar rapat perdana yang berfokus pada evaluasi realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga triwulan ketiga 2024 serta persiapan untuk triwulan keempat. Rapat ini dipimpin oleh Ketua Komisi C, Eri Irawan, yang menekankan pentingnya optimalisasi program prioritas kota di tengah tantangan fiskal.
Dalam rapat yang berlangsung di DPRD Surabaya, Eri menjelaskan bahwa tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk memastikan bahwa program-program prioritas tetap berjalan meskipun ada keterbatasan dalam anggaran.
“Secara umum, kita mengawal bagaimana agar program-program prioritas pemerintah kota di tengah tantangan fiskal ini bisa tetap optimal berjalan sampai akhir,” ungkap Eri.
Salah satu poin penting dalam pembahasan adalah evaluasi realisasi pendapatan kota. Berdasarkan data per 18 Oktober 2024, realisasi PAD Surabaya tercatat mencapai 73,62 persen, mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 68,72 persen.
Eri menilai bahwa peningkatan ini menunjukkan upaya yang baik dalam menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah dan menandakan pemulihan ekonomi yang mulai masif di Surabaya.
“Pertama, ini menunjukkan bagaimana sumber-sumber pendapatan asli daerah bisa digali dengan baik. Kemudian yang kedua, ini menunjukkan bagaimana pemulihan ekonomi mulai makin masif di Surabaya sehingga Pendapatan Asli Daerah bisa trennya mulai meningkat,” jelas Eri.
Meski terdapat progres positif, Eri juga mengingatkan adanya tantangan yang perlu diantisipasi agar target PAD tercapai. Ia meminta perangkat daerah untuk melakukan simulasi mitigasi jika pendapatan hanya mencapai 90 persen atau 95 persen, guna memastikan program-program prioritas tetap berjalan secara optimal meskipun ada kendala fiskal.
“Kita tadi sudah meminta kepada perangkat daerah terbaik untuk melakukan exercise, melakukan mitigasi terhadap beberapa simulasi, misalnya kalau pendapatan 90 persen bagaimana, kalau 95 persen bagaimana,” tambahnya.
Eri berharap pemerintah kota lebih inovatif dalam menggali sumber pendapatan dan memastikan belanja prioritas, seperti infrastruktur, penanganan banjir, dan manajemen persampahan, dapat terealisasi dalam dua bulan ke depan.
“Pemerintah kota bisa lebih optimal, bisa lebih inovatif dalam menggali sumber-sumber pendapatan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran yang tepat sasaran dan sesuai dengan program prioritas, tanpa pembagian anggaran yang merata untuk semua dinas. Menurutnya, hal ini akan meningkatkan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat.
“Jadi kita memang meminta tadi ada semacam exercise agar anggaran tidak Cipto, incip-incip roto, jadi semua memang sesuai dengan program prioritas pemerintah kota,” tutup Eri.
Komisi C DPRD Surabaya berharap bahwa upaya evaluasi dan perencanaan anggaran ini akan membantu Surabaya mencapai target pendapatan dan tetap fokus pada program-program yang berdampak positif bagi masyarakat. [asg/beq]
Link informasi : Sumber