KONI Ajak Jawa Timur Perkuat Pembinaan Atlet Menuju PON 2028
Surabaya (beritajatim.com) – KONI Pusat mendorong KONI Jatim untuk terus menjaring talenta atlet muda. Salah satunya melalui Pekan Olahraga Remaja di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, sebagai persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI Pur Marciano Norman, menegaskan bahwa semangat persatuan dan kolaborasi akan menjadi prioritas. Ia berharap ajang tersebut juga berfungsi sebagai Kejuaraan Nasional untuk berbagai cabang olahraga, sehingga terjalin sinergi antara induk cabang olahraga dan daerah tuan rumah.
“Saya ingin agar pengelolaan olahraga tidak menjadi beban, tetapi justru bisa memberikan kontribusi positif bagi pemerintah,” ujarnya dalam audiensi dengan Ketua Umum KONI Jatim di Kantor KONI Pusat, Kamis (7/11/2024).
Ketua Umum KONI Jawa Timur, M. Nabil, menyatakan harapannya agar kepastian cabang olahraga yang akan dipertandingkan segera diputuskan, sehingga persiapan atlet dapat berlangsung optimal dalam jangka waktu yang cukup panjang. “Kami berharap surat keputusan segera diterbitkan. Ada beberapa cabang olahraga yang kami minta untuk Puslatda (Pemusatan Latihan Daerah)-nya dipercepat atas izin Pak Gubernur,” ujar Nabil.
Surat keputusan mengenai cabang olahraga PON XXII/2028 di NTB-NTT dijadwalkan terbit pada Desember mendatang. Nabil menegaskan bahwa KONI Jawa Timur mendukung penuh jika cabang olahraga yang dipertandingkan adalah cabang olahraga Olimpiade, meskipun juga mendukung wadah bagi cabang-cabang lain pada multievent terobosan KONI Pusat.
Nabil juga berterima kasih atas dukungan Ketua Umum KONI Pusat yang memungkinkan tim sepak bola putra Jawa Timur berlaga dan menjadi juara di PON XXI Aceh-Sumut 2024. Sebelumnya, tim tersebut sempat terancam tidak berangkat, namun koordinasi dengan KONI Pusat memungkinkan mereka tetap berlaga.
Ketua Umum KONI Pusat juga mengapresiasi persiapan atlet Jawa Timur yang telah membuahkan prestasi gemilang, menempati posisi ketiga pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 dengan perolehan 146 medali emas, 136 perak, dan 145 perunggu.
Dalam persiapan menuju PON berikutnya, beberapa hal menjadi fokus pembenahan, termasuk regulasi dan mutasi atlet. Selain itu, KONI Pusat memberikan perhatian pada program safeguarding untuk melindungi atlet dari perilaku yang merugikan. Secara ideal, komunikasi intensif dengan psikolog akan ditingkatkan guna menjaga kesejahteraan mental seluruh atlet.
Melalui upaya pembinaan berkelanjutan ini, KONI berharap talenta muda dari Jawa Timur dapat semakin berkembang dan membawa prestasi yang membanggakan untuk Indonesia. [way/but]
Link informasi : Sumber