Konser Woro Widowati di Malam Puncak FKN Bondowoso Ricuh
Bondowoso (beritajatim.com) – Woro Widowati manggung di malam puncak Festival Tembakau dan Kopi Nusantara yang digelar di alun-alun RBA Ki Ronggo Kabupaten Bondowoso, Minggu (27/10/2024) malam.
Konser tunggal itu sempat diwarnai kericuhan. Terjadi beberapa gesekan antar penonton yang membuat suasana memanas.
Setidaknya terjadi dua kali ricuh. Masing-masing terjadi satu kali di tribun barat dan timur.
Setiap ada kericuhan, Woro Widowati menghentikan konsernya sejenak dan aparat turun tangan.
Beberapa oknum penonton kedapatan diamankan aparat menjauh dari lokasi konser, guna mengantisipasi kericuhan meluas.
Woro Widowati berulang kali meminta penonton agar menikmati lantunan lagunya dengan santai dan damai.
“Kenapa sih harus ribut? Kasihan loh yang lain. Mereka datang ke sini ingin menikmati lagu,” kata Woro di atas panggung.
Selepas itu, konser berjalan kondusif hingga Woro Widowati tuntas menyanyikan lagu-lagunya.
Untuk diketahui, Festival Tembakau dan Kopi Nusantara adalah nama baru dari Festival Kopi Nusantara (FKN) yang digelar saban tahun di Bondowoso.
Terlebih, Bondowoso sejak era Bupati Amin Said Husni pada tahun 2017 mendeklarasikan diri sebagai Bondowoso Republik Kopi (BRK).
Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro menyebut, kopi bukan hanya sekedar komoditas ekonomi, tetapi juga bagian dari identitas budaya.
“Setiap cangkir kopi Arabika Ijen Raung menceritakan tentang alam Bondowoso,” kata Wawan dalam sambutannya.
Ia menilai, dari tangan petani yang bekerja keras menjaga kualitas, membuat kopi Bondowoso dikenal hingga mancanegara.
“Festival ini juga merupakan kebanggaan kita. Saya juga berharap melalui festival ini tercipta kerjasama yang lebih erat antara pemerintah, petani, pengusaha dan komunitas untuk bersama-sama mendorong produk lokal kita semakin berkembang,” harapnya. (awi/ted)
Link informasi : Sumber