Krisis Air Bersih Melanda Malang, Droping Capai 100 Ribu Liter
Malang (beritajatim.com) – Kemarau panjang tahun 2024 membawa dampak serius bagi ketersediaan air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Malang. Salah satu wilayah yang terdampak parah adalah Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang Selatan. Krisis air bersih di desa ini telah memaksa pemerintah setempat melakukan droping air bersih dengan total hingga 100 ribu liter.
Kepala Desa Kedung Banteng, Arif Iskandar Fatoni, mengungkapkan bahwa sekitar 357 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 23 RT kini kesulitan mendapatkan air bersih. Wilayah yang paling terdampak meliputi Dusun Pondok Klabang, Dusun Krajan, dan Dusun Kedung Banteng Atas.
“Untuk sementara, kami sudah meminta bantuan dari BPBD Kabupaten Malang. Alhamdulillah, mereka telah merespons dengan menyediakan dua unit truk pengangkut air. Meskipun jumlahnya terbatas, bantuan ini sangat membantu warga kami,” ungkap Arif, Selasa (8/10/2024).
Selain dari BPBD, Desa Kedung Banteng juga mendapatkan bantuan air bersih dari Yayasan Nurul Hayat Kota Malang yang mendistribusikan 20 ribu liter air setiap harinya.
Namun, menurut Arif, meskipun pemerintah pusat sedang membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Kedung Banteng masih belum tercakup dalam proyek tersebut.
Arif menyatakan telah berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang, yang menyebutkan bahwa Desa Kedung Banteng akan mendapat jaringan SPAM setelah tahap awal proyek selesai di desa-desa lainnya.
“Proyek SPAM akan mencakup wilayah Selatan Sumbermanjing Wetan, termasuk Desa Kedung Banteng, setelah jaringan tahap pertama selesai,” jelas Arif. [yog/beq]
Link informasi : Sumber