Jakarta (beritajatim.com) – Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu (28/9), menyebabkan 25 orang tertimbun material longsor. Data yang diperoleh Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 12 orang meninggal dunia dan 13 orang selamat.
“Korban terakhir, Zulmadinir (Dewa), berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada pukul 20.50 WIB. Dengan demikian, semua korban kini telah berhasil dievakuasi, dan proses evakuasi terakhir selesai pada pukul 23.00 WIB,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Menurutnya, operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur yang bekerja sama di lapangan, termasuk Basarnas Padang, Unit Siaga SAR Solok Selatan, BPBD Kabupaten Solok, BPBD Provinsi Sumatera Barat, TNI, POLRI, perangkat Nagari, Tim DVI Polda Sumbar, Damkar Kabupaten Solok, relawan Rumah Zakat, PMI Kabupaten Solok, serta masyarakat setempat.
Muhari menambahkan, Tim SAR gabungan terus bekerja keras menyelesaikan proses evakuasi, dan upaya lanjutan untuk mendukung korban mencakup pelayanan kesehatan, distribusi bantuan kemanusiaan, serta dukungan psikologis bagi korban yang selamat.
“Kendala utama yang dihadapi dalam operasi ini adalah kondisi medan yang sulit dijangkau dan cuaca hujan yang memperburuk akses. Selain itu, lokasi kejadian berada di area blank spot tanpa sinyal komunikasi,” paparnya. [hen/aje]
Link informasi : Sumber
