Ony-Antok Komitmen Tanggulangi Stunting di Ngawi
Ngawi (beritajatim.com) – Calon Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menegaskan komitmennya untuk mempercepat upaya pencegahan dan pengentasan stunting di Kabupaten Ngawi. Hal ini disampaikan Ony dalam Debat Publik Paslon Bupati-Wakil Bupati Ngawi yang digelar di Ballroom Nata Azana Hotel, Minggu (17/11/2024).
Mengacu pada arahan Kementerian Dalam Negeri, Ony menjelaskan pentingnya integrasi peran seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Ngawi.
“Kami telah membentuk Tim Terpadu Penanggulangan Stunting Daerah yang diketuai oleh Wakil Bupati Mas Dwi Rianto Jatmiko. Tim ini mengintegrasikan peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bersama-sama menurunkan angka stunting di Ngawi,” ujar Ony.
Pencapaian Kabupaten Ngawi
Ony mengungkapkan, upaya yang telah dilakukan membuahkan hasil membanggakan. Kabupaten Ngawi tercatat sebagai salah satu dari dua kabupaten dengan penurunan angka stunting tertinggi di Jawa Timur, bersama dengan Banyuwangi dan Kota Surabaya.
“Alhamdulillah, ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja,” tambahnya.
Strategi dan Program Prioritas
Untuk memastikan keberlanjutan program, Ony memaparkan beberapa langkah konkrit:
1. Kolaborasi dengan OPD Terkait
Dinas Perkim: Menyediakan akses air bersih bagi seluruh masyarakat.
Dinas DP3AKB: Mengedukasi remaja putri tentang kesiapan menikah dan kehamilan yang sehat guna mencegah pernikahan dini dan meningkatkan kualitas kesehatan calon ibu.
2. Kesehatan Ibu dan Anak
Pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.
Program Restu Ibu: Pendampingan intensif bagi ibu hamil, termasuk pemantauan asupan nutrisi dan perhatian khusus bagi ibu dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK).
3. Integrasi Layanan Primer di Desa
Mengembangkan layanan primer berbasis desa yang mencakup siklus hidup mulai dari ibu hamil, balita, remaja, hingga lansia.
Membentuk tim operator pendamping di setiap desa untuk memonitor kegiatan kesehatan secara komprehensif, termasuk pencegahan penyakit menular.
Ony berharap program-program yang diusung dapat memastikan bayi lahir sehat dan bebas dari risiko stunting. “Zero stunting adalah tujuan kita bersama. Dengan kolaborasi yang baik dan evaluasi berkelanjutan, saya optimis Kabupaten Ngawi akan semakin maju dan sehat,” pungkasnya.
Upaya nyata ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menanggulangi stunting secara efektif, sehingga kualitas sumber daya manusia di Indonesia semakin meningkat. [fiq/aje]
Link informasi : Sumber