Gresik (beritajatim.com)- Pasca gas cleaning plant PT Freeport Indonesia (PTFI) mengalami kebakaran di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik. Presdir PTFI Tony Wenas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi kejadian.
“Saya melihat langsung bagaimana situasi terkini di lokasi kebakaran. Fokus kami saat ini adalah
proses asesmen berjalan lancar, dan melakukan evaluasi secara menyeluruh untuk memastikan kejadian agar tidak terulang kembali,” ujar Tony Wenas, Minggu (20/10/2024).
Tony Wenas datang ke lokasi didampingi kepala Teknik Tambang Carl Tauran dan Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy Horst Garz.
Dihadapan para ahli tambang itu, Tony Wenas menyatakan ada beberapa catatan penting dalam peristiwa ini. Pertama, dari sisi safety. Aspek ini merupakan poin pertama dari nilai-nilai perusahaan yang wajib dijunjung tinggi seluruh karyawan dan kontraktor PTFI yaitu Safety, Integrity, Commitment, Respect, Excellence (SINCERE).
“Saya bersyukur seluruh karyawan dan kontraktor menjalankan dan menjadikan safety
sebagai pedoman, sehingga ketika terjadi insiden di tempat kerja, tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.
Ia menambahkan, sebelum kejadian. Pada awal 2024 awal, PTFI telah melakukan semua tahapan commissioning. Serta menjalankan beberapa kali tahapan pengujian, dan sudah melewati tahapan trial and error selama beberapa bulan dari mulai bulan Juni 2024 untuk memastikan smelter PTFI dapat beroperasi dengan aman dan optimal.
“Artinya setiap tahapan itu, kami melakukan dengan sangat hati-hati dan penuh perhitungan. Dari kejadian ini PTFI akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” imbuhnya.
Masih menurut Tony Wenas, dirinya mengapresiasi keberhasilan dalam upaya penanggulangan kebakaran tak
lepas dari kerja keras tim Tanggap Darurat PTFI yang bergerak cepat dan tepat.
“Seluruh tim terkoordinasi dengan baik sebagai satu kesatuan one Freeport, melibatkan tim dari Gresik, Papua, dan Jakarta untuk mengatasi sehingga api berhasil dikendalikan dalam waktu cepat,” urainya.
Seperti diberitakan, dalam penanganan kebakaran ini. Total ada 45 orang yang diterjunkan sehingga api dengan cepat bisa dikendalikan. [dny/aje]
Link informasi : Sumber
