Malang (beritajatim.com) – Pasangan Calon Kepala Daerah Kota Malang nomor urut 3 Moch Anton dan Dimyati Ayatulloh bakal melanjutkan program peduli wong cilik. Gagasan ini menjadi senjata utama Abah Anton dan Abah Dimyati dalam meraup simpatik di Pilwali Kota Malang.
Abah Anton memperkenalkan akronim resmi mereka adalah Abadi singkatan dari Abah Anton dan Abah Dimyati. Selama bertemu dengan masyarakat Paslon Abadi banyak mendapat keluhan masyarakat soal kesejahteraan.
“Kami punya perencanaan yang sudah kami lakukan. Insya Allah Abadi akan melanjutkan. Kami namakan koalisi rakyat peduli wong cilik,” ujar Abah Anton, Selasa, (24/9/2024).
Abah Anton menuturkan fenomena yang terjadi saat ini banyak sumber daya manusia unggul di Kota Malang yang justru potensinya tidak dimanfaatkan oleh daerah. Bahkan SDM unggul yang ahli di beberapa bidang itu justru bekerja di daerah lain bahkan kerja di luar negeri.
Sementara persoalan di Kota Malang menumpuk dan perlu diperbaiki tata kelolanya. Mulai dari banjir, kemacetan hingga pengelolaan parkir yang dianggap belum maksimal.
“Kita tahu bahwa persoalan Kota Malang tidak akan bisa selesai tanpa kebersamaan kita bersama. Abadi akan manfaatkan SDM yang memiliki potensi besar agar cepat menyelesaikan persoalan kota kita. Kami sudah merancang bagaimana ke depan. Kami sudah melihat potensi SDM kita daripada semua dibawa ke luar kota atau luar negeri maka kita manfaatkan,” ujar Abah Anton.
Abah Anton juga ingin potensi ekonomi kreatif di Kota Malang terus ditingkatkan. Bahkan dia menggagas di 5 kecamatan yang ada di Kota Malang nantinya akan memiliki sentra wisata maupun kuliner yang terintegrasi.
“Salah satunya Ekraf jadi acuan kita. Bagaimana meratakan ekonomi di 5 kecamatan. Saya menginginkan ada koridor perencanaan di masing-masing kecamatan dan itu sudah ada tinggal melanjutkan,” ujar Abah Anton. (luc/kun)
Link informasi : Sumber
