Bojonegoro (beritajatim.com) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bojonegoro menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) di Gedung Islamic Center Jalan Panglima Polim, Minggu (22/9/2024).
Kegiatan tersebut digelar untuk pemenangan calon yang diusung PDIP dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta. Serta Bakal calon Bupati-Wakil Bupati Bojonegoro Teguh Haryono-Farida Hidayati.
Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Abidin Fikri mengatakan, sebagai petugas partai dan kader PDI Perjuangan akan tegak lurus sesuai instruksi partai. Bersatu, bergerak bersama-sama memenangkan Risma-Gus Hans dalam Pilgub Jatim serta Teguh-Farida dalam Pilbup Bojonegoro.
“Siap memenangkan pilkada dan tegak lurus perintah partai, dengan berjuang sekuat tenaga, gotong royong menuju Jawa Timur lebih baik, menuju Bojonegoro kedepan lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang mengikuti kegiatan secara daring mengungkapkan bahwa kekuatan PDI Perjuangan tidak bisa diukur hanya dengan uang dan seberapa banyak koalisi partai dalam mengusung calon.
“Tetapi dengan kedekatan, militansi kader, kita ketuk rumah-rumah warga door to door sampaikan salam kepada setiap warga dari calon yang kita usung,” katanya.
Sementara Wakil Kepala Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Deni Wicaksono menambahkan, kemenangan dalam setiap pemilihan kepala daerah sudah sering dibuktikan oleh PDI Perjuangan yang berjuang sendirian.
Hal itu menjadi bukti bahwa partai berlambang banteng dengan moncong putih itu mampu membawa kemenangan dengan gotong royong dan kebersamaan yang selalu dibangun. “Kepada Komunitas Juang Sicita Bojonegoro dan juga pasukan Satgas Cakra Buana, mari kita saling bahu membahu bekerja keras untuk kontestasi di pilkada ini,” pintanya.
Dalam Rakercabsus yang dihadiri sebanyak 958 kader PDI Perjuangan itu, dihadiri oleh Bapaslon Bupati-Wakil Bupati Bojonegoro Teguh Haryono-Farida Hidayati. Dalam kesempatannya, Teguh mengajak para kader yang datang untuk berjuang bersama-sama.
“Mari berjuang bersama-sama. Jika tidak sanggup mohon untuk minggir, jangan menjadi rintangan dalam perjuangan kami,” tegasnya.
Teguh yang mengaku sebagai putra daerah tidak ada yang bisa menghalanginya untuk berbuat yang bermanfaat bagi tanah kelahirannya. “Sudah waktunya, kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang mau kapan lagi,” pungkasnya. [lus/suf]
Link informasi : Sumber
