Pelindo Dorong Peningkatan Keselamatan Kerja di Pelabuhan Tanjung Perak

0

Surabaya (beritajatim.com) – Pelindo, melalui Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), terus berkomitmen dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan pelabuhan. Hal ini dibuktikan dengan diselenggarakannya kegiatan peningkatan kesadaran K3 bagi Perusahaan Bongkar Muat (PBM) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Acara yang bertajuk “Integrasi K3 dan Produktivitas di Pelabuhan: Kunci Kinerja Logistik yang Handal” ini melibatkan berbagai pihak penting, termasuk Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (DK3) Provinsi Jawa Timur, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), serta perwakilan dari Pelindo dan KSOP Utama Tanjung Perak.

Dalam sambutannya, Group Head K3 dan Sisman Pelindo, Bondan Winarno, menegaskan bahwa keselamatan merupakan prioritas utama bagi Pelindo.

“Dengan mematuhi Corporate Life Saving Rules (CLSR), kami berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman dan produktif,” ujarnya.

Senada dengan Bondan, Kepala Kantor KSOP Utama Tanjung Perak, Agustinus Maun, menekankan pentingnya integrasi K3 dengan produktivitas pelabuhan. “Penerapan K3 yang konsisten akan meningkatkan daya saing pelabuhan Tanjung Perak di tingkat nasional,” tegasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Sigit Priyanto, yang mengapresiasi komitmen Pelindo dan seluruh pihak terkait dalam meningkatkan keselamatan kerja di pelabuhan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi pelabuhan-pelabuhan lain di Indonesia,” ujar Sigit.

“Kegiatan Awareness K3 seperti yang diselenggarakan hari ini menjadi langkah strategis untuk menanamkan budaya keselamatan di setiap lini kerja. Kami mengapresiasi komitmen Pelindo dan seluruh mitra kerja yang terus mengutamakan keselamatan sebagai prioritas, sejalan dengan upaya meningkatkan daya saing logistik nasional di tingkat global,” sambung Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Sigit Priyanto.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan pemasangan kunci dalam papan Safety Lock yang menjadi simbol komitmen seluruh pemangku kepentingan di pelabuhan untuk menerapkan budaya K3.

Setiap kunci yang dipasang mencerminkan tekad bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, produktif, dan berkelanjutan.

Selanjutnya, Direktur SDM SPMT, Edi Priyanto menambahkan bahwa SPMT tidak hanya fokus pada internalisasi budaya K3 di lingkungan perusahaan, tetapi juga berkomitmen melakukan eksternalisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, seperti Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), pengemudi truk, dan perusahaan bongkar muat. Kegiatan ini merupakan langkah perdana dalam melakukan eksternalisasi komitmen penerapan K3 yang dapat dijadikan prototype untuk dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kegiatan eksternalisasi yang dilakukan SPMT ini sejalan dengan prinsip Creating Shared Value (CSV), di mana keselamatan kerja menjadi bagian dari kontribusi kami terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan. Harapannya seluruh peserta dari perusahaan bongkar muat dapat berperan aktif dalam membangun budaya K3 di pelabuhan. Bersama-sama, mewujudkan pelabuhan yang tidak hanya produktif, tetapi juga aman dan berdaya saing, demi mendukung kinerja logistik nasional yang lebih baik,” tutup Edi.[rea]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.