Pembelian Pertalite di Jombang Wajib Pakai QR Code, Konsumen Beri Apresiasi

0

Jombang (beritajatim.com) -Setelah fase sosialisasi yang dilakukan selama 6 bulan dari bulan Juni 2024 kemarin, Pertamina Patra Niaga kini meningkatkan fase dari sosialisasi menjadi uji coba penggunaan QR Code (quick response code), berikut beberapa tanggapan dari konsumen.

Pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis pertalite di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Kabupaten Jombang mulai menggunakan QR Code, yakni jenis barcode yang dapat dibaca dengan mudah oleh perangkat digital.

Tentu saja, konsumen yang belum memiliki QR Code harus rela membeli BBM jenis pertamax meski kapasitas kendaraannya di bawah 1400 cc. Hal itu terlihat di SPBU 54.614.29 Kecamatan Sumobito Jombang.

Sebuah kendaraan jenis Suzuki Carry memasuki SPBU yang berada di jalur alternatif Jombang-Mojokerto. Mobil keluaran tahun 1980-an itu hendak mengisi pertalite. Petugas SPBU bernama Nata langsung meminta pengemudi untuk menunjukkan barcode subsidi tepat sasaran.

Pengemudi mobil ini kemudian menggelengkan kepala. Dia belum memiliki barcode BBM subsidi. Petugas SPBU pun tidak mengabulkan permintaan pengemudi Carry untuk mengisi pertalite. Petugas kemudian menyarankan konsumen tersebut untuk antre di jalur pertamax.

“Mulai tanggal 5 November kemarin di SPBU ini menerapkan QR Code untuk pembelian pertalite. Bagi yang tidak memiliki barcode tidak bisa mengisi pertalite. Sehingga mereka mengisi BBM mobilnya menggunakan pertamax,” kata Nata, Kamis (7/11/2024).

Hal serupa juga dialami mobil Daihatsu Zebra warna silver yang hendak mengisi pertalite di SPBU Sumobito. Karena belum memiliki QR Code, pengemudi kendaraan tersebut terpaksa memberi ‘minum’ mobilnya menggunakan pertamax.

“Pertalite ini khusus yang bersubsidi. Harganya Rp10 ribu per liter. Kalau pertamax non-subsidi harganya Rp12.100 per liter,” ujar Nata sembari mengatakan selama ini tidak ada protes dari konsumen.

Buat QR Code Tak Sampai 30 Menit

Salah satu konsumen yang sudah memiliki QR Code adalah Luluk Indrawati (40), warga Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang. Begitu memasuki SPBU Sumobito dirinya langsung antre di jalur pertalite.

Petugas kemudian meminta Luluk untuk menunjukkan QR Code mobil warna hitam jenis Suzuki keluaran 2011 itu. Luluk menuruti permintaan petugas, dia menyodorkan QR Code yang sudah dicetak seukuran e-KTP. Petugas kemudian melakukan pemindaian.

Tak ada kendala. Petugas SPBU kemudian mengisi BBM jenis pertalite sesuai permintaan konsumen ke mobil hitam itu. Luluk membayarnya sesuai dengan jumlah liter yang dibeli.

“Lebih mudah pakai QR code. Tidak ribet. Sudah begitu subsidinya juga tepat sasaran,” kata wanita yang berprofesi sebagai guru ini.

Luluk menceritakan, pada 4 November 2024 dirinya sempat membeli pertalite di SPBU Sumobito. Petugas mengingatkan kepadanya agar segera membuat QR code dengan cara mengunduh melalui aplikasi Mypertamina. Pasalnya, pembelian pertalite pakai QR code berlaku mulai 5 November 2024.

Luluk kemudian berselancar di dunia maya untuk mencari panduan mendaftar sebagai pengguna BBM bersubsidi. Dia mengunduh aplikasi Mypertamina. Lalu, memasukkan sejumlah dokumen. Di antaranya, e-KTP, foto STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), foto mobil miliknya, serta mengisi identitas diri.

Hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit pendaftaran tersebut berhasil. Luluk mendapatkan QR code dari aplikasi Mypertamina.

“Agar lebih efektif saya cetak seperti KTP. Biar mudah dibawa. Nah, hari ini pertama membeli pertalite menggunakan QR code. Alhamdulillah lancar,” katanya.

Luluk menyatakan tidak masalah mekanisme pembelian pertalite dengan QR Code diterapkan. Sebab hal itu dapat membedakan konsumen yang bersubsidi dan non-subsidi. Tentu saja, kata Luluk, lebih enak memakai barcode karena cepat, efisien dan tidak sulit setiap kali membeli pertalite.

“Keuntungannya konsumen bisa mendapatkan subsidi yang bisa dimanfaatkan dan sesuai peruntukannya. Disamping itu, penggunaan QR Code adalah salah satu langkah agar BBM bersubsidi tepat sasaran,” pungkasnya. [suf/aje]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.