Pers Tidak Sedang Baik-baik Saja

0

Mojokerto (beritajatim.com) – Di dunia pers terutama pasca era digital yang sangat luar biasa ini, kondisi pers tidak sedang baik-baik saja. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Jawa Timur Machmud Suhermono saat melantik pengurus PWI Mojokerto periode 2024-2027.

Pelantikan digelar di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, Jumat (27/12/2024) berlangsung khidmat. PWI Mojokerto periode 2024-2027 diketuai Aminuddin Ilham, reporter JTV yang sebelumnya meraih 16 suara dari 27 suara dalam Konvercab pada 17 Desember 2024 lalu.

“Di dunia pers terutama pasca era digital yang sangat luar biasa ini, kondisi pers tidak sedang baik-baik saja. Begitu banyak perusahaan-perusahaan media terutama televisi di Jakarta mulai memangkas karyawannya,” ungkap Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Provinsi Jawa Timur Machmud Suhermono mewakil Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim.

Terakhir yakni ANTV bagian produksi. Artinya hal tersebut perlu kepedulian bersama sehingga tugas PWI Mojokerto yang baru dilantik bisa menjalin sebanyak mungkin kolaborasi dan sinergi antar stakeholder di Mojokerto. Ketika dunia media merambah digital, Machmud menyebut, maka terdesaklan dunia pers.

“Kenapa terdesak? Karena sekarang ada dua institusi, dua lembaga yang sama-sama memasok informasi ke masyarakat. Pertama adalah media sosial, kedua adalah media pers. Dua media ini yang sekarang berebut untuk dulu-duluan menyampaikan informasi ke masyarakat. Dampaknya apa? Itu berpengaruh besar pada dunia pers,” katanya.

Dari sisi kecepatan, Machmud menjelaskan, pers pasti kalah dengan media sosial. Karena media sosial tidak memerlukan klasifikasi, verifikasi dan validasi. Sementara pers dengan kode etik jurnalistik, lanjutnya, setiap informasi yang keluar harus melalui proses klasifikasi, verifikasi dan validasi.

“Inilah kemudian yang membuat kedua institusi ini berbarengan, kadang berebutan memasok informasi ke masyarakat. Tugas besar di sini apa? Karena kalau ini bukan media pers, rawan hoax, rawan ujaran kebencian dan juga rawan terjadi piksi di masyarakat. Dengan semakin gencarnya media sosial, tugas pers yang utama adalah melakukan fungsi klarifikator,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi tugas awal dari PWI Mojokerto untuk memberikan literasi kepada masyarakat. Literasi bisa dilakukan melalui sekolah-sekolah, tingkat Kepala Desa (Kades), komunitas-komunitas lainnya untuk menyampaikan jika tidak semua informasi yang muncul di dunia digital berasal dari pers.

“Perlu kejelian. Bagaimana kemudian PWI muncul di sana untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa itu bukan produk pers. Kalau bukan produk pers, hati-hati jangan sampai di share. PWI harus ada di sana. Selain gangguan yang disebut disrupsi media sosial itu, itu juga mengambil kue iklan media pers,” tuturnya.

Di bawah tahun 2009 ketika media sosial belum ada, seluruh iklan masuk ke media pers. Tahun 2023, ada sekitar Rp271 triliun iklan nasional. Sebanyak 24 persen diambil plafon digital, diantaranya Yahoo, Google, Facebook, Twitter dan Instagram. Menurutnya, plafon digital ini menjadi ancaman bagi dunia pers.

“Sebelum 2009, kue iklan itu ke pers sehingga kehidupan pers saat itu relatif stabil. Ketika plafon digital mulai tahun 2010 hingga 2024 itu semakin membesar, itulah kemudian berpengaruh pada kehidupan ekonomi media pers. Bisnis media sedang tidak baik-baik saja, ini perlu kepedulian dari seluruh Forkompinda,” harapnya.

Tujuannya agar tidak semakin banyak media yang mati karena media pers yang menjaga informasi yang valid di masyarakat. Sehingga informasi yang diterima masyarakat tidak dibanjiri media sosial. Menurutnya dengan pers yang semakin kuat, informasi di masyarakat akan semakin terjaga.

“Pada ujungnya bahwa sirkulasi informasi di Mojokerto Raya akan tertata rapi sehingga mendorong peningkatan pembangunan. Sebagaimana dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, fungsi pers itu ada empat yakni sarana informasi, sarana pendidikan, sarana kontrol sosial dan hiburan,” jelasnya.

Sarana kontrol sosial ini, tegasnya, PWI harus tetap ada. Kedekatan dengan Forkompinda harus tetap dijaga agar terjalin kontrol sosial dan PWI harus memberikan tanda, ada keberhasilan-keberhasilan pembangunan yang dilakukan oleh Forkompinda sehingga sinergi akan tetap terjalin dengan baik.

Sementara itu, Ketua PWI Mojokerto, Aminuddin Ilham mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. “Ini adalah amanah besar yang harus saya emban dengan penuh tanggung jawab. Bersama seluruh anggota PWI Mojokerto Raya, kami berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas jurnalistik di Mojokerto Raya,” tegasnya.

Acara pelantikan ini turut dihadiri Wakil Bupati Mojokerto yang merupakan Bupati Mojokerto terpilih Muhammad Al Barra, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro, Sekretaris PWI Jatim, Eko Pamuji, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Mojokerto Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti dan instansi lainnya.

Susunan Pengurus PWI Mojokerto Masa Bakti 2024-2027

Dewan Penasehat
Ketua : M Diak Eko Purwoto (Indosiar-SCTV)
Wakil : Triyanto Herry Sulistiyono (SKH Pojok Kiri), Hasan Amin H.
Anggota : Sayidul Mala Muzakki (Radio Maja FM), Andung A Kurniawan (mojokerto.diswasy.id),
Prayogi Waluyo (inilahmojokerto.com), Sholahudin (MNC Grup)

Ketua : Aminuddin Ilham (JTV)
Sekretaris : Arif Rahman (Duta Masyarakat)
Wakil Sekretaris : Achmad Supriyadi (Berita Satu)
Bendahara : Dwy Agus Susanti (Surabaya Pagi)
Wakil Bendahara : Misti Prihatini (Beritajatim.com)
Wakil Ketua Bidang Organisasi : Siswanto (lenterainspiratif.com)
Wakil Ketua Bidang Pendidikan : Yudi Eko Purnomo (Harian Bangsa)
Wakil Ketua Bidang Advokasi : Moch. Chariris (Radar Mojokerto)
Wakil Ketua Bidang Media Siber: Muhammad Anwar (Memorandum)
Wakil Ketua Bidang Program dan
Kerjsama Antar Lembaga : Rochmat Syaiful Aris (Harian Bangsa)

Seksi Organisasi : M. Yunan Muzakki (Majalahnurani.com), Anggota : Farisma Romawan (Radar Mojokerto)
Seksi Pendidikan : Rulif Taufik Lubis (inilahmojokerto.com)Anggota : Muhammad Lutfi Hermansyah (viva.co.id)
Seksi Media Siber : Susilo (beritatrends.co.id)
Anggota : Deni Lukmantara (Ngopibareng.id)
Seksi Program : Rizal Amrullah (Radar Mojokerto)
Anggota : Karina Norhadini (Mili.id)
Seksi Advokasi : Nyoto Wibowo (Sekilasmedia.com)
Anggota : Eko Budianto (Detik.com)
Seksi Pengelolaan Aset : Hari Pringgo Widakdo (Transvesal Media)Anggota : Abdul Hasyim (indexberita.com). [tin/beq]


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.