Program Makan Bergizi Gratis di Bondowoso Bakal Telan Rp600 Miliar Setahun
Bondowoso (beritajatim.com) – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mencanangkan program makan bergizi gratis bagi para siswa se Indonesia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso merespon itu dengan pendataan dan penghitungan estimasi kebutuhan anggaran.
Berdasarkan kalkulasi Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bondowoso, anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan program itu sekitar Rp600 miliar per tahun.
Hal ini dinyatakan oleh Kepala Dispendik Bondowoso, Haeriyah Yuliati kepada BeritaJatim.com, Minggu (1/12/2024).
“Terkait pelaksanakan program makan bergizi gratis untuk siswa, kami sudah menghitung jumlah siswa mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP,” kata Haeriyah.
Misalnya belum tahu pola pelaksanaannya, namun Dispendik sudah menyiapkan data perhitungannya.
“Misalnya biayanya Rp 15 ribu saja per porsi, maka itu akan dibutuhkan anggaran Rp 1,5 miliar dalam satu hari,” sebutnya.
Sebab jumlah siswa dari PAUD hingga SMP se Kabupaten Bondowoso berkisar 100 ribuan orang.
“Kalau satu tahun kisarannya mungkin sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 600 miliar,” ucap yang juga Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso ini.
Menurutnya, jika kebutuhan anggaran itu harus ditanggung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka tidak memungkinkan.
“Karena anggaran APBD kita terbatas. Maka barang tentu nanti program yang lain akan tertinggal. Program ini harus benar-benar didanai oleh pemerintah pusat,” nilainya.
Diketahui, dana perimbangan dari APBN yang disertakan ke APBD Bondowoso sebesar Rp 1,6 triliun. Total APBD Bondowoso hanya kisaran Rp 2,2 trilun per tahun.
“Sedangkan kebutuhan belanja pegawai saja di Bondowoso setiap tahun mencapai Rp 900 miliar,” kata Haeriyah.
“Jika program makan bergizi gratis ditanggung APBD, maka pembangunan Bondowoso tidak akan berjalan maksimal,” sambungnya. [awi/aje]
Link informasi : Sumber