Puting Beliung, Buruh Kandang Ayam di Blitar Meninggal Usai Tertimpa Pohon
Blitar (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami AK (50), warga Desa Dermojayan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Buruh kandang ayam itu meninggal dunia usai tertimpa pohon yang roboh saat bencana puting beliung melanda.
Korban diduga tidak sempat melarikan diri saat sebuah pohon waru tumbang dan menimpa kandang ayam tempatnya bekerja. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawa korban tidak bisa ditolong.
“Hujan disertai angin kencang terjadi di wilayah Blitar, termasuk di Kecamatan Srengat sejak siang. Kemudian kami mendapat laporan informasi dari warga terkait adanya pohon tumbang, dan menimpa warga,” ungkap Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P.S, Sabtu (2/11/2024).
Peristiwa ini bermula saat sebagian wilayah Blitar termasuk Kecamatan Srengat diguyur hujan deras. Tidak berselang lama berhembuslah angin kencang dan membuat sebuah pohon yang berada di sekitar kandang ternak ayam tempat korban bekerja roboh.
Korban yang saat itu masih bekerja di kandang ayam pun tidak menyadari bahwa pohon pohon yang roboh. Seketika pohon tersebut roboh dan menimpa kandang ayam bersama korban. “Saat ini sudah dibawa ke RS Al Ittihad untuk pemeriksaan lanjut. Korban dinyatakan meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan dokter piket, tidak ditemukan luka terbuka namun diduga mengalami luka dalam,” jelasnya.
Tangis haru pun mengiringi proses evakuasi korban dari kandang ayam tempatnya bekerja. Korban oleh warga sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tidak dapat ditolong.
Selama 2 hari terakhir wilayah Blitar memang dilanda bencana puting beliung. Selain memakan korban jiwa bencana puting beliung ini juga merusak puluhan rumah di Kabupaten Blitar. “Sampai dengan saat ini masih dalam pendataan, untuk dampak dari angin kencang ini. Sementara ada beberapa pohon tumbang, tiang listrik roboh yang menutup jalan,” katanya.
Saat ini, sejumlah personel Polres Blitar Kota bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar telah berada di sejumlah titik lokasi. Mereka turut melaksanakan evakuasi puing-puing bangunan yang terdampak angin kencang. “Sudah (di lokasi), personel masih membantu evakuasi dan membuka jalan yang tertutup. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kejadian bencana alam saat ini,” tandasnya. (owi/kun)
Link informasi : Sumber