Ratusan Guru Madrasah dan TPQ di Ponorogo Dukung Rilis 2 Periode

0

Ponorogo (beritajatim.com) – Dukungan penuh mengalir dari ratusan guru madrasah diniyah, TPQ, dan pondok pesantren di Ponorogo kepada pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Sugiri Sancoko dan Lisdyarita. Sebanyak 250 guru berkumpul di Posko Pemenangan Sugiri-Lisdyarita di Jalan HOS Cokroaminoto pada hari Sabtu (9/11/2024) ini, untuk menyatakan deklarasi dukungan mereka demi melanjutkan kepemimpinan paslon tersebut untuk periode kedua.

Para guru ini tergabung dalam Forum Komunikasi Diniyah dan TPQ Ponorogo, yang siap bekerja keras untuk memenangkan paslon Sugiri-Lisdyarita. Ustadz Masduki dari Pondok Darul Hikam, Joresan, Mlarak, mengungkapkan bahwa para peserta hadir dengan penuh semangat dan berharap perjuangan mereka mendapat berkah dari Allah SWT.

“Kami semua berkumpul dengan hati yang tulus, berharap agar upaya ini menjadi jalan kebaikan dan keberkahan bagi kita semua,” ujar Ustadz Masduki

Para peserta yang hadir berasal dari berbagai pesantren dan madrasah di Ponorogo, dengan tekad bulat untuk mendukung Rilis (Sugiri-Lisdyarita). Mereka pun akan berjuang supaya Rilis menjalankan amanah untuk 2 periode. “Kami siap berjuang all-out demi kemenangan pasangan Rilis untuk dua periode,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sugiri Sancoko menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan yang diberikan. Dia menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan para guru di Ponorogo.

“Saya menyadari bahwa belum semua aspirasi dapat terwujud secara maksimal. Oleh karena itu, mari kita rumuskan bersama solusi terbaik untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Sugiri dalam sambutannya.

Deklarasi ini menjadi bukti nyata dukungan komunitas pendidikan agama di Ponorogo, yang berharap kepemimpinan Sugiri-Lisdyarita dapat membawa perubahan positif. Selain itu juga dapat memperkuat program-program pendidikan di wilayah tersebut. (end/kun)


Link informasi : Sumber

Leave A Reply

Your email address will not be published.